Nasional

Yenny Wahid Jelaskan Kenapa Khofifah Perlu Pimpin Muslimat Lagi

NU Online  ·  Jumat, 25 November 2016 | 12:14 WIB

Jakarta, NU Online
Yenny Zannuba Wahid mendukung Hj. Khofifah Indar Parawansa untuk memimpin Muslimat NU periode 2016-2021. Menurut putri Gus Dur tersebut, di Jakarta, pada Jumat (25/11) ada tiga alasan kenapa mendukungnya.

Menurut dia, kepemimpinan Khofifah sangat efektif dan mengedepankan sinergi. “Dalam memimpin Muslimat, Ibu Khofifah telah berhasil melaksanakan kepemimpinan yang efektif dan berdampak,” katanya.

Ia menjelaskan, ada sinergitas yang terbangun antara program pemerintah dan inisiatif masyarakat sipil melalui Muslimat sebagai Civil Society Organisation yang mempunyai dampak besar di masyarakat.

Kedua, kepemimpinan Khofifah mengedepankan kinerja nyata dan mengakar. “Di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah, Muslimat NU terbukti kiprahnya dimasyarakat. Sehingga visi Muslimat sebagai wadah perempuan NU yang mempunyai tujuan untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dengan berdasar pada paham Aswaja bisa lebih mudah diwujdukan,” terangnya.

Ketiga, kepemimpinan Khofifah memiliki soliditas organisasi. “Di tengah situasi bangsa yang sedang bergejolak ini dibutuhkan organisasi yang bisa efektif bergerak untuk menenangkan masyarakat,” katanya.  

Untuk itu dibutuhkan soliditas dan ketahanan internal dari organisasi agar bisa menghadirkan solusi-solusi kreatif di masyarakat. “Di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah, telah tercipta sebuah soliditas yang kokoh dan Muslimat mampu hadir sebagai organisasi sosial keagamaan yang diperhitungkan,” pujinya.

Sekretaris Bidang Dakwah Pimpinan Muslimat NU tersebut menyadari adanya keputusan Muktamar NU dan dikuatkan oleh keputusan Rakernas PBNU berkaitan dengan periodisasi kepengurusan banom dan lembaga.

“Mengingat 3 hal di atas serta tantangan yang sedang dihadapi bangsa, kami mengharapkan ada ruang kemandirian khusus dan hak otonom dalam memenuhi kebutuhan internal lembaga, yang diberikan oleh PBNU terhadap Muslimat NU sebagai banom. Namun demikian kami tetap akan berkonsultasi dengan PBNU dalam menjalankan visi misi Muslimat NU dalam kerangka besar menjalankan dakwah aswaja,” pungkasnya. (Gamal/Abdullah Alawi)