Nasional

Wujudkan Program Santri Kuliah, Pergunu Gandeng Astindo

NU Online  ·  Rabu, 18 Januari 2017 | 02:51 WIB

Jakarta, NU Online
Rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) DKI Jakarta, Jawa Barat, Lampung, dan Banten di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Ahad (15/1) lalu. 

Salah satu agendanya yaitu penandatangaanan nota kesepahaman (MoU) tentang santri wajib kuliah. Program ini, dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas SDM pesantren dalam disiplin akaddemik perguruan tinggi.

Dalam program ini, Pergunu Korwil DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, dan Banten menggandeng Asosiasi Sekolah Tinggi Islam Se-Indonesia (Astindo). Secara khusus, Astindo memang memiliki program Pemuda Wajib Kuliah dan Santri Wajib Kuliah. 

“Kami jalin kerja sama dengan Astindo yang memiliki program santri wajib kuliah atau pemuda wajib kuliah, dengan skema beasiswa, atau skema kuliah sambil kerja,” ujar Ketua Pergunu DKI Jakarta, Aris Adi Leksono.

Hal ini, lanjutnya, dimaksudkan untuk memberikan peluang bagi santri untuk mengikuti pendidikan tinggi, sehingga berimbas pada peningkatan kualitas SDM Indonesia.

Secara umum, para pihak sepakat untuk meningkatkan SDM Pesantren dengan memberikan beasiswa, baik tingkat S1, S2, atau S3. Terkhusus kerja sama Astindo ke depan juga akan dipeluas untuk beasiswa S2 dan S3 bagi guru binaan Pesatuan Guru Nahdlatul Ulama. 

Sebagaiman yang diungkapkan, Ketua Umum Astindo Ilyas Indra Damarjati saat kegiatan pihaknya menyambut baik kerja sama ini, karena mereka ingin semua pemuda Indonesia, didalamnya para santri juga harus merasakan pendidikan tinggi. Sehingga ke depan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. 

“Melalui Pergunu ini, kami akan menyalurkan beasiswa S1 untuk santri, dan akan belanjut untuk guru Pergunu untuk jenjang S2 dan S3,” terang Ilyas yang juga Ketua STAI At-Thowalib Indonesia ini.

Turut serta menandatangani kerjasama ini adalah Ketua Pergunu Lampung, H Jamaluddin Malik, Sekretaris PW Pergunu Jawa Barat, H Saepulloh, Ketua LP Ma'arif DKI Jakarta, Ja'far Amiruddin, sedangkan pihak Astindo diteken langsung oleh Ilyas Indra Damarjati. (Red: Fathoni)