Wujudkan Damai Natal, GP Ansor NTT Berkoordinasi dengan GMIT
NU Online · Jumat, 20 Desember 2013 | 22:01 WIB
Kupang, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan koordinasi dengan pengurus Sinode Gereja Injili Timor (GMIT) untuk pengamanan Damai Natal di wilayah NTT.<>
GP Ansor bersama jajaran pengurus Wilayah Ansor, dan Dansat Banser NTT Gulam Ibrahim Mansyur, Ketua Panitia Damai Natal dan Tahun Baru Muhammad Khadafi Gudban, bersama pengurus lainnya, mendatangi Kantor Sinode Kupang, Jumat (20/12).
Wakil Sekretaris Sinode Garena Masehi Injili di Timor (GMIT) Pdt. Marselintje Ay-Touselak saat berdialog bersama GP Ansor dan Banser bersama Panitia Damai Natal mengatakan, pihaknya menyambut gembira kedatangan Pemuda Ansor melakukan koordinasi, untuk persatuan dan kedamaian yang telah dibangun begitu lama.
"Kami berterima kasi atas partisipasi GP Ansor mau merayakan secara bersama-sama," kata Marselintje.
Damai natal dan tahun baru ini, bagian misi damai kita bersama untuk membangun keakraban umat beragama di NTT.
“Kami sangat berterima kasih atas kebersamaan yang telah bangun begitu lama telah menciptakan kerukunan sesama agama,” katanya.
Menanggapi, kedatangan Pemuda Ansor, pihak GMIT NTT akan berkomunikasi dengan Pemuda GMIT, Wiston Rondo. “Dalam rangka kemajemukan, damai natal dan tahun baru bukan saja kita hanya melakukan dialog tetapi kita tunjukan dengan sikap di lapangan,” katanya.
“Selain itu, atas partisipasi dalam Natal dan Tahun baru dari pemuda Islam dalam kegiatan keagamaan hari raya umat Kristen dan Katolik, saya akan komunikasi dengan pihak Pemuda GMIT sehingga pada momen-momen keagamaan umat Islam pemuda GMIT bisa terlibat dalam moment itu,” katanya.
“Harapan kita bersama di wilayah yang penuh kerukunan, perlu kita jaga dan kita tingkatkan kemajemukan,” tambahnya.
Dia menceritakan, Tahun 2012 GMIT mendapat Studi Banding di GMIT NTT dari FKUB Jawa Timur terkait kerukunan umat di NTT. “Kami berharap, kebersamaan kemajemukan ini, kita perlu jaga. Pemuda Ansor terus menjalin kemajemukan kegiatan seperti ini,” katanya.
Ketua GP Ansor NTT, Abdul Muis Aps mengatakan, kemajemukan di NTT sudah menjadi tolak ukur provinsi lain untuk melakukan studi banding. Dengan predikat ini, pihaknya selalu tetap menjaga kebersamaan.
“GP Ansor NTT baru-baru ini telah mendapat Studi Banding Kemajemukan di NTT dari beberapa provinsi. Kami harap ini menjadi kebanggaan kita bersama,” katanya. (Ajhar Jowe/Anam)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
5
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
6
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
Terkini
Lihat Semua