Wisuda IV, STAINU Jakarta Komit Jaga Tanggung Jawab Nahdliyah
NU Online · Selasa, 29 September 2015 | 18:53 WIB
Jakarta, NU Online
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta menggelar Wisuda IV (Ke-4), Selasa (29/9) di Gedung Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta Timur. Dengan jumlah total lulusan yang sudah mencapai 1033 orang, Perguruan Tinggi yang berada di bawah naungan PBNU ini akan terus berkomitmen menjaga tanggung jawab Nahdliyah.<>
Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Pelaksana dan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (BP3TNU), Drs KH Mujib Qulyubi, MH saat menyampaikan sambutan di depan 386 wisudawan dan wisudawati, serta para tamu undangan yang memadati Gedung Sasono Langen Budoyo.
“Tanggung jawab Nahdliyah ini akan terus melekat kepada para lulusan STAINU Jakarta dengan selalu memegang teguh dan mengamalkan ajaran-ajaran Aswaja ala NU,” terang pria yang juga menjabat Katib Syuriyah PBNU itu sesaat setelah Ketua STAINU Jakarta, dr H Syahrizal Syarif, MPH, PhD menyampaikan sambutan.
Kiai Mujib juga menegaskan, lulusan STAINU Jakarta jelas statusnya dan jelas sanad kelimuannya. Hal ini ditegaskan dengan hadirnya beberapa pejabat tinggi di lingkungan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI serta Ketua Umum PBNU beserta jajaran ketua lainnya.
“Hal ini saya sampaikan terkait informasi wisuda ilegal sebuah perguruan tinggi yang tersebar di media beberapa waktu lalu,” jelas mantan Ketua STAINU Jakarta ini.
Dia melanjutkan, sanad kelimuan yang terbangun secara akademik di STAINU Jakarta juga sangat jelas. Karena kelimuan yang berasal dari Hadlratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU, tegas Kiai Mujib, dijamin menyambung hingga kepada Nabi Muhammad saw.
Dalam kegiatan wisuda ini, hadir Ketua Umum PBNU, Prof Dr KH Said Aqil Siroj, Ketua PBNU, KH Abdul Manan Ghani dan Dr H Marsudi Syuhud, serta Wakil Ketua Kopertais I DKI Jakarta, Dr Abdul Wahid Hasyim. Hadir juga menyampaikan orasi ilmiah, Dirjen Pendidikan Islam, Kemenag RI, Prof Dr Kamaruddin Amin, beserta jajaran pejabat Kemenag lainnya. (Fathoni)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
6
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
Terkini
Lihat Semua