Nasional

Waspada Corona, Arsinu Minta Masyarakat Tidak Takut Berlebihan

Sen, 9 Maret 2020 | 18:00 WIB

Waspada Corona, Arsinu Minta Masyarakat Tidak Takut Berlebihan

Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) HM Zulfikar As’ad. (Foto: dok Arsinu)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) HM Zulfikar As’ad, mengatakan masyarakat harus tetap mewaspadai penyebaran virus corona. Namun, ia mengingatkan kewaspadaan tersebut bukan dengan ketakutan yang berlebihan.
 
"Secara teori, virus hanya dapat mengenai orang yang dalam kondisi kurang sehat. Karena itu, anjuran untuk menjaga kondisi fisik agar tetap prima dan menjaga prilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal yang sangat penting bagi kita semua," kata Gus Ufik, sapaan akrabnya.
 
Ia menyampaikan Arsinu telah mempersiapkan tim khusus secara nasional, beberapa RSNU juga tengah dipersiapkan untuk penanganan khusus virus corona.
 
Selain itu, institusi kesehatan di lingkungan NU, lembaga kesehatan, Badan Pelaksana Kesehatan, Asosiasi Rumah Sakit NU, Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan NU, Perhimpunan Dokter NU dan bidang Kesehatan di Banom-banom NU dapat mengambil peran aktif dalam upaya penanggulangan Covid-19 melalui berbagai cara.
 
Tak kalah penting, mengoptimalkan pemanfaatan media informasi seperti NU Online, serta media sosial seperti instagram dan facebook NU Online dan semua chanel yang ada di daerah untuk komunikasi, informasi, dan edukasi terkait virus corona dan pencegahannya.
 
Sementara itu, pemerintah menginfromasikan jumlah orang yang diduga terinfeksi atau suspect virus corona (Covid-19) sampai Ahad siang (8/3) menjadi 23 orang. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan petugas kesehatan terus melakukan pemeriksaan terhadap 23 orang itu. 
 
Dalam konferensi pers di Kantor Istana Presiden, Jakarta, Yuri mengatakan pemeriksaan terhadap suspect virus corona dilakukan berkali-kali. Umumnya dilaksanakan selama sepekan dengan tujuh kali pemeriksaan.
 
Yuri mengatakan banyak laporan rumah sakit di luar negeri melakukan pemeriksaan bahkan sampai delapan kali hingga menjadi positif terinfeksi virus itu. Pasien yang baru sekali dilakukan tes dan hasilnya negatif, tidak akan langsung dipulangkan. 
 
"Karena itu, 23 suspect ini masih kami tahan di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut," kata Yurianto.
 
Yuri juga mengungkapkan keberhasilan pengendalian virus corona adalah bagaimana memutus rantai penularan dengan mengisolasi kasus poisitif. Langkah pemerintah sekarang tidak semata melakukan protokol pengobatan penderitanya. 
 
Saat ini lebih dari 54 ribu orang telah sembuh dari Covid-19 di seluruh dunia karena ketahanan tubuh pasien yang meningkat. Peningkatan ini menjadi acuan dalam menangani pasien yang terinfeksi virus corona.
 
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan