Wapres Ma'ruf Amin Terima Vaksinasi Dosis Kedua

Jakarta, NU Online
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH Ma’ruf Amin bersama sang istri, Ny Hj Wury Estu Handayani menerima vaksin Covid-19 dosis kedua, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro 2, Jakarta Pusat, pada Rabu (17/3) pagi. 

 

Pada kesempatan itu, Wapres kembali mengingatkan bahwa menjalankan vaksinasi masih menjadi kewajiban seluruh masyarakat. Tujuannya agar bangsa Indonesia bisa segera terbebas dan terhindar dari Covid-19.

 

“Saya mengajak semua untuk bersama-sama (menjalankan vaksinasi) supaya kita kebal menghadapi Covid-19. Insyaallah bangsa kita (segera) aman dan terbebas dari bahaya Covid-19. Masih dibutuhkan target penerima vaksinasi sebesar 70 persen dari jumlah total penduduk Indonesia,” ungkap Kiai Ma’ruf usai divaksinasi.

 

Pada proses vaksinasi dosis kedua ini, Kiai Ma’ruf bersama istri melewati berbagai proses tahapan yang harus dilalui. Mulai dari melakukan registrasi di meja pendaftaran, pengecekan kesehatan, menerima suntikan vaksin, hingga menunggu masa observasi pasca-vaksinasi selama 30 menit. 

 

Untuk diketahui, pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua itu, Wapres ditangani oleh dr Dwi Edi Wahono dari Tim Dokter Kepresidenan dan didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin.

 

Sebelumnya, Wapres telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama pada 17 Februari 2021 lalu. Ketika itu, ia mengungkapkan sama sekali tidak merasakan efek samping usai menerima vaksinasi. 

 

“Karenanya, saya mengajak masyarakat agar tidak ragu melakukan vaksinasi, khususnya kepada kaum lansia, sebagai upaya dalam mengatasi pandemi Covid-19,” ujar Wapres. 

 

Data vaksinasi per 16 Maret 2021

Dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19, data vaksinasi yang sudah terealisasi berjumlah 4.467.951 juta jiwa. Angka tersebut baru mencapai 2,4 persen dari target sasaran vaksinasi sebanyak 181.554.465 juta jiwa atau 70 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. 

 

Sedangkan untuk sasaran vaksinasi tahap kedua adalah sumberdaya manusia seperti tenaga kesehatan, petugas publik, dan kalangan lanjut usia yang ditargetkan sebesar 40.349.051. Vaksinasi kedua dari jumlah itu baru terealisasi sebesar 1.716.749 juta jiwa atau sekitar 4,2 persen.

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan