Nasional

Waketum PBNU: Demokrasi Hanyalah Alat

NU Online  ·  Selasa, 5 November 2013 | 01:29 WIB

Jakarta, NU Online
Meskipun dinilai relevan untuk saat ini dan diterapkan di banyak negara, termasuk Indonesia, demokrasi sebagai sistem politik tetap memiliki sejumlah kekurangan. Koreksi harus senantiasa dilakukan sebagai langkah penyempurnaan.
<>
“Karena demokrasi hanyalah alat, bukan tujuan,” kata Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali saat menggelar dialog Kisruh DPT bersama KPU, Bawaslu, DPR, dan lembaga pemantau pemilu di Jakarta, Kamis lalu.

Mengutip pendapat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), As’ad mengatakan bahwa demokrasi merupakan barang baru dan salah satu cara dalam kehidupan berpolitik untuk mencapai tujuan kemaslahatan bagi semua warga. NU turut merespon jika ditemukan ketidaksempurnaan di dalamnya.

“Karena Islam merupakan agama penyempurna,” imbuhnya. As’ad pada kesempatan tersebut menyayangkan kekacauan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dihimpun KPU. Menurut dia, kondisi ini mengancam hak dasar politik warga untuk menentukan pemimpin terbaiknya.

Menurut dia, pemilihan umum (pemilu) yang bakal ramai digelar pada 2014 memerlukan dukungan banyak pihak. Pasalnya, kesuksesan pemilu akan menentukan kualitas demokrasi. “Pemilu itu bukan pesta demokrasi, melainkan kerja demokrasi,” tuturnya.

Dalam berbagai kesempatan, PBNU berulang kali juga mendorong warga untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas pada setiap pemilu yang digelar. (Mahbib Khoiron)Â