Nasional

Wakasad: Maulid Nabi Jadi Pemacu dan Penyemangat Moril Prajurit

Ahad, 1 Desember 2019 | 11:30 WIB

Wakasad: Maulid Nabi Jadi Pemacu dan Penyemangat Moril Prajurit

Wakasad Letjend Tatang Sulaiman di Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Jateng (Foto: NU Online/Abdul Muiz)

Pekalongan, NU Online
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman menyebut bahwa peringatan maulid nabi bisa jadi pemicu moril bagi prajurit. 
 
"Kegiatan peringatan maulid Nabi yang diselenggarakan di berbagai tempat di Indonesia menjadi penyemangat dan pemicu moril para prajurit TNI," ujarnya.
 
Demikian itu ia sampaikan pada Peringatan Maulid Akbar di Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Jawa Tengah yang dihelat Habib Luthfi bin Yahya, Ahad (01/12).
 
"Kami di TNI menilai Maulid Nabi sangat penting diperingati sebagai renungan untuk memacu moril prajurit dengan meneladani Rasulullah," katanya.
 
Dikatakan, bagaimana pun juga, Rasulullah adalah pemimpin yang sempurna, ahli strategi dan taktik. Yang paling penting, Rasulullah adalah pemimpin yang mampu memberikan inspirasi bagi semua rakyat secara terus-menerus tiada habisnya.
 
"Maka pantas sekali bila Rasulullah disebut sebagai leader paling berhasil," ujarnya.
 
Ia menambahkan bahwa Rasulullah juga meneladankan pentingnya merawat keragaman, membela negara dan bangsa. Rasulullah meneladankan pentingnya persatuan dan kesatuan.
 
"Maka sesungguhnya doktrin pertahanan terbaik adalah persatuan dan kesatuan rakyat," sebutnya.
 
Ia mengajak ratusan ribu jamaah yang hadir di Majelis Maulidurrasul merefleksikan sejarah perjuangan rakyat Indonesia. Semua berjuang, mulai dari santri, kiai, habaib, tentara, dan rakyat biasa bersatu padu.
 
"Kuncinya Indonesia adalah persatuan dan kesatuan. Makanya di Pancasila ditaruh di tengah-tengah. Supaya dilindungi dua sila awal dan dua sila terakhir sebab itu kunci," terang dia.
 
Pada kesempatan ini, Letjend  Tatang juga merasa terkesan dan bersyukur adanya majelis Maulid Akbar di Pekalongan ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Habib Luthfi yang selalu bersinergi dengan TNI-Polri untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
 
"Saya senang sekali di sini, bisa berkumpul dengan para santri, kiai, habib, dan rakyat yang suka bersatu," sebutnya diikuti tepuk tangan Habib Luthfi dan ratusan ribu hadirin.
 
Usai kegiatan peringatan maulid diadakan akad nikah salah satu santri Habib Luthfi serta pengislaman yang dipimpin Habib Luthfi bin Yahya.
 
Hadir pada peringatan maulidurrasul, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo,  Gubernur DKI Anies Baswedan, Wakil Ketua MPR RI H Fadel Muhammad, dan Kepala BPN2TKI H Nurson Wahid, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
 
Sebelum puncak kegiatan peringatan maulid, beberapa kegiatan pendukung juga digelar, di antaranya pagelaran wayang kulit kebangsaan dengan dalang Ki Manteb Soedharsono, pengajian milenial bersama Gus Muwaffiq, nikah maulid, kirab merah putih. Kemudian apel merah putih, pawai pjang jimat, dan pentas musik samer bersama El-Balasyik dari Jawa Timur.
 
Kontributor: M Farid
Editor: Abdul Muiz