Update Gempa Sumedang: 10 Korban Luka Ringan, 1005 Bangunan Rusak
NU Online · Selasa, 2 Januari 2024 | 19:00 WIB

Kepala BNPB Suhariyanto saat meninjau langsung para korban terdampak gempa Sumedang. (Foto: Humas Pemkab Sumedang)
Ahmad Hanan
Kontributor
Jakarta, NU Online
Di akhir tahun 2023, Kabupaten Sumedang Jawa Barat diguncang gempa bumi. Gempa bumi ini mengakibatkan adanya korban luka bagi warga sekitar dan total lebih dari seribu bangunan rusak, baik itu rusak ringan, sedang, maupun rusak berat.
Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Sumedang, terdapat 10 orang korban yang mengalami luka ringan dan sebanyak 1005 unit bangunan rusak. Sebanyak 766 unit bangunan yang mengalami rusak ringan, 121 unit rusak sedang, dan sisanya sebanyak 118 unit mengalami rusak berat.
Atas terjadinya gempa bumi yang merusak ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto memberikan arahan untuk tanggap darurat sampai rehabilitasi dan rekontruksi. Hal ini sebagaimana dilansir dari situs resmi Pemkab Sumedang.
“Pertama menyampaikan bela sungkawa atas gempa bumi di Sumedang. Pemerintah hadir untuk bergerak dan membantu masyarakat terkena dampak gempa di Sumedang. Kami pemerintah pusat akan membantu sepenuhnya masyarakat yang terdampak gempa,” kata Suhariyanto saat meninjau ke lokasi terdampak, pada Senin (1/1/2023).
“Saya harap di hari kedelapan, Pemkab Sumedang sudah bisa melakukan rehabilitasi rekonstruksi sesuai data berdasarkan by name-by address dibantu Forkopimda, sehingga masalah Sumedang bisa segera selesai,” lanjutnya.
Senada dengan Kepala BNPB, Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman menyatakan bahwa nantinya selama tahap tanggap darurat bencana, pihaknya akan bekerja cepat sehingga bisa melakukan identifikasi terhadap dampak yang diakibatkan gempa bumi ini.
“Pemkab Sumedang menetapkan kondisi darurat bencana, maka dari itu kami melakukan langkah cepat untuk menangantisipasi bencana. Selama tahap tanggap darurat bencana, semua warga terdampak akan diidentifikasi kondisi rumahnya, apakah rusak berat, sedang atau ringan,” katanya.
Ia mengatakan, hasil asesmen mengatakan bahwa ada tiga kecamatan yang mengalami dampak kerusakan gempa, yakni Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara, dan Sumedang Selatan.
“Namun yang paling banyak yaitu Babakan Hurip, Kelurahan Kotakaler, Sumedang Utara,” ungkap Herman, sapaan akrabnya.
Herman juga berpesan, bagi warga masyarakat yang membutuhkan bantuan maupun informasi bisa langsung mendatangi posko yang terletak di depan Alun-alun Sumedang. Selain itu, ia mengatakan bahwa warganya bisa mengecek di laman https://sitabah.sumedangkab.go.id/bencana/detail/gempa-sumedang.
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
4
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
5
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
6
Sunnah Puasa Ayyamul Bidh di Pertengahan Bulan Dzulhijjah 1446 H Hari Ini dan Esok
Terkini
Lihat Semua