Pekalongan, NU Online
Didampingi Syekh Muhammad Al-Syuhumi (Libya), ulama asal Yordania Syekh Aun Mu'in Al-Qaddumi memaparkan materi tentang Peran Media Informasi Keagamaan dalam Membangun Kesadaran dan Budaya Bangsa. Hal ini dia sampaikan rangkaian Konferensi Ulama Internasional, Rabu (27/7) malam di Hotel Santika Pekalongan.
Ruang lingkup pembahasan materi tersebut yaitu, konsep media dan informasi keagamaan yang mendidik, bahaya informasi dan media sosial yang destruktif dalam mempengaruhi masyarakat, perang opini, filterisasi dan perlindungan masyarakat dari bahaya-bahaya media informasi yang destruktif, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk hal-hal yang positif dan konstruktif, serta pengembangan sistem informasi aset umat.
Menurut Syekh Aun, manusia saat ini harus punya strategi dalam hal media massa, baik cetak terutama elektronik. Hampir semua orang hari ini pegang telepon seluler, bahkan disebut sebagai telepon pintar. Setelah beberapa tahun, orang mungkin akan melihat ada klinik khusus bagi pecandu media sosial. Mungkin saja akan ada dokter jiwa khusus menangani kecanduan media sosial.
“Di dunia ini Anda bebas dalam memilih agama Anda. Jika ada orang yang melakukan pemaksaan terhadap Anda, maka hal tersebut termasuk dalam kategori pengrusakan di muka bumi,” ujar Syekh Aun yang dimoderatori oleh Habib Ali Al-Bahr.
Dia menambahkan, tidak boleh umat Islam disibukkan oleh masalah-masalah sepele tentang hukum-hukum yang berpotensi menjadi bahan pertikaian.
“Kita harus teladani para ulama tasawuf kita, yang berusaha membersihkan jiwa dan mentadaburi alam semesta, kemudian berbuat sebaik mungkin bagi umat,” tuturnya.
Sebelum Syekh Aun memaparkan materinya, Rais Aam JATMAN Habib Luthfi bin Yahya lebih dahulu memberikan keynote speech dengan menekankan peran kebaikan kaum muslimin, yaitu tidak meributkan perbedaan dalam rangka memperkuat bangsa dan negara. (Fathoni)