UIN Semarang Resmi Larang Paham Anti-Pancasila Masuk Kampus
NU Online · Rabu, 12 April 2017 | 01:17 WIB
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melarang paham anti Pancasila dan NKRI berkembang di kampusnya. Larangan ini tertuang dalam surat nomor B-1018/Un.10.0/R/PP.00.9/04/2017 yang ditandatangani langsung Rektor UIN Semarang, Prof. Muhibbin.
“Melihat dinamika sosial-politik yang terjadi akhir-akhir ini, mulai marak ideologi transnasional anti NKRI dan anti Pancasila yang masuk di perguruan tinggi,” demikian petikan isi surat imbauan yang ditujukan kepada delapan dekan dan satu program studi Pascasarjana di UIN Semarang ini.
Dengan adanya perkembangan itu, maka UIN mengimbau kepada segenap civitas akademika untuk melakukan beberapa poin. Pertama, menjunjung tinggi pelaksanaan tridharma kampus yang sesuai dengan asas Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Larang Penggunaan Fasilitas
“Kedua, melakukan upaya nyata pencegahan terhadap paham anti Pancasila dan anti NKRI di kalangan civitas akademika UIN Walisongo. Ketiga, melakukan pembinaan secara rutin bagi dosen dan pegawai agar tetap setia serta teguh menjaga NKRI dalam bingkai Kebhinekaan,” demikian petikan sebagian suratnya.
UIN Semarang, dalam poin keempat surat tersebut, mendorong kepada semua dosen untuk membina dan mendidik mahasiswa dengan materi-materi cinta tanah air dan persatuan pangsa.
“(UIN juga) Tidak memberikan izin penggunaan fasilitas kampus untuk kegiatan-kegiatan yang berpaham anti NKRI, dan anti Pancasila,” demikian poin terakhir dari isi surat tersebut. (Rikza/Mahbib)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua