Bogor, NU Online
Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Tommy Kurniawan alias Tomkur, menyambangi Kampung Sawah, RT 1/ RW 06, Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Aktivis muda NU yang juga Ketua Yayasan At-Tawassuth , Ahmad Fahir, Senin (12/11) mengatakan, Tomkur mengunjungi Desa Bojong, Ahad (11/11) guna menghadiri Refleksi Hari Pahlawan Nasional 2018 dan peluncuran program 1.000 wirausaha millenial Kabupaten Bogor, yang ia gagas.
"Kami meluncurkan program 1.000 wirausaha milenial, untuk mendorong kebangkitan wirausaha muda NU dengan memanfaatkan media sosial, guna memperkuat potensi ekonomi dan kerajinan lokal Bogor," kata Fahir.
Dikemukakannya, Desa Bojong memiliki banyak potensi yang dapat dijadikan andalan untuk mendorong penguatan ekonomi masyarakat, antara lain sektor pertanian yang menjadi tumpuan pencaharian mayoritas warga, kerajinan tangan hingga kuliner khas Bojong seperti oncom hideung, deblo dan dage.
Selain itu, potensi ekonomi kreatif pemuda juga dapat dikembangkan, seperti pembuatan buket, yang digandrungi oleh generasi millenial.
"Kami melihat ada peluang besar yang dapat dikelola dari ketergantungan masyarakat pada media sosial, yakni dengan berwirausaha secara online. Karenanya, kami gagas pengembangan 1.000 wirausaha millenial untuk menggeliatkan potensi ekonomi lokal," tegas Fahir.
Selain menggelar pelatihan di Desa Bojong, Yayasan At-Tawassuth rencananya akan menggagas kegiatan serupa di desa-desa lain di wilayah Kecamatan Kemang, Rancabungur, Ciseeng, dan Bojong Gede.
Kepala Desa Bojong, Asep Saefudin mengatakan, kehadiran Tommy Kurniawan ke desanya diharapkan dapat membawa dampak positif guna menggeliatkan kembali kerajinan dan kuliner khas Bojong.
"Saat ini berusaha lewat online sudah menjadi tren. Dengan bintang iklan publik figur seperti Kang Tomkur, kita berharap potensi kerajinan dan kuliner khas Desa Bojong dapat dipasarkan lebih luas untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat," kata Asep.
Selama berada di Desa Bojong, Tomkur mengunjungi sejumlah lokasi, yakni Workshop Otomotif milik RT Dalung yang notabene sebagai binaan Kemenpora RI di Kampung Bojong Hilir, RW 10, dan melihat pusat kerajinan pelipatan kasa dan klinik Yayasan At-Tawassuth di Kampung Bojong Hilir RW 9.
Selanjutnya, menyambangi Pesantren Tarbiyatul Mubtadiin di Kampung Bojong Kaum, RW 2, dan melihat kerajinan pembuatan kuliner rengginang di RW 2, dan menyampaikan materi pada pelatihan wirausaha millenial di Kampung Sawah, RW 06.
Kunjungan Tomkur ke sejumlah lokasi di Desa Bojong, selalu disambut riuh ratusan warga setempat, yang didominasi kaum ibu. Posisinya sebagai artis alias publik figur menjadi daya tarik bagi warga Bojong untuk melihat dari dekat sosok Tomkur.
Tomkur mengemukakan, pelatihan wirausaha millenial yang digagas Yayasan At-Tawassuth sebagai ikhtiar nyata dalam membangkitkan minat wirausaha di kalangan generasi muda.
"Wirausaha dapat dikembangkan dengan modal skill dan network yang dimiliki. Kemudahan akses informasi dan komunikasi melalui online harus bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi usaha," papar Tomkur.
Ia yakin bila generasi muda makin banyak yang terjun ke wirausaha, perenomian masyarakat akan bangkit, baik pada level daerah maupun nasional.
"Rasio wirausaha kita dengan jumlah penduduk masih sangat timpang. Kita harus terus mendorong pertumbuhan jumlah wirausaha, agar perenomian nasional makin kuat dan kokoh," demikian Tommy Kurniawan. (Red: Kendi Setiawan)