Tingkatkan Kualitas Santri dengan Keterampilan Teknologi
NU Online · Ahad, 20 Juni 2021 | 13:30 WIB
Tuban, NU Online
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Muhammad Ali Ramdhani meminta pesantren dapat meningkatkan kualitas santri. Pasalnya, Revolusi industri 4.0 dan era tranformasi digital membawa perubahan besar teknologi dalam tatanan masyarakat yang melanda sektor sosial, budaya, dan ekonomi. Karenanya, santri harus mengikuti arus zaman di tengah konsistensinya memperdalam ilmu agama.
“Kekuatan masa depan berada pada kekuatan teknologi digital. Oleh sebab itu, strategi menjadi santri yang berkualitas harus menguasai teknologi digital,” tegasnya saat menyampaikan kuliah umum, di Pondok Pesantren Sunan Bejagung Tuban, Jawa Timur, Sabtu (19/6).
Dhani mengatakan, dalam menghadapi zaman yang serba cepat, diperlukan keterampilan yang disesuaikan dengan zamannya. Jumlah sumber daya manusia (SDM) yang melimpah di pondok pesantren seharusnya menjadi keunggulan dengan menata sistem agar santri tidak hanya mengaji tetapi juga menguasai teknologi.
“Penguasaan teknologi digital perlu didorong untuk lebih membentuk santri yang dinamis, kreatif dan inovatif,” ujar Guru Besar Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu.
Dengan penguasaan teknologi, lanjutnya, diharapkan akan mampu meningkatkan kemandirian santri secara ekonomi dengan pengembangan keterampilan yang mendukung produksi dan distribusi melalui pendekatan inovatif dan strategis.
"Buktikan kepada dunia kualitas santri, tidak hanya setara namun lebih unggul dari lembaga pendidikan umum," tegas Dhani.
Ia menambahkan, pondok pesantren dapat menciptakan SDM unggul, yaitu SDM yang sehat, cerdas, memiliki produktivitas tinggi, produktif dalam menghasilkan sesuatu yang manfaat dan maslahat.
“Saya berharap besar peran serta kontribusi pesantren dalam kemajuan bangsa, dengan menghasilkan sumber daya manusia unggul dan berkualitas,” pungkas Peraih Sinta Awards Kategori Perguruan Tinggi Keagamaan Tahun 2018 itu.
Sebelumnya, Dhani juga menyampaikan hal serupa saat mengisi kuliah umum di Ma'had Aly Hasyim Asyari, Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (19/6). Menurutnya, perkembangan teknologi saat ini sangat dahsyat sehingga manusia jangan sampai tergilas. Kehadirannya wajib menopang aktivitas manusia. Karenanya, di era disrupsi saat ini, katanya, santri jangan melepaskan diri dari kemajuan zaman yang di dalamnya ada teknologi. "Santri tidak hanya wajib paham kitab kuning, teknologi harus dikuasai pula," katanya.
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua