Subang, NU Online
Tragedi meninggalnya Yuyun akibat pemerkosaan dan pembunuhan merupakan tindakan keji yang tidak manusiawi, sehingga para pelaku yang berjumlah 14 orang remaja harus ditindak dengan tegas.Â
Hal ini disampaikan oleh KH Maman Imanulhaq dalam kegiatan refleksi dan doa bersama untuk Yuyun yang diikuti oleh puluhan perempuan yang terdiri dari para pengurus Muslimat NU, Fatayat dan Perempuan Bangsa di halaman Kantor DPC PKB Subang. Sabtu (7/5) malam
"Kita semua tidak ingin kejadian ini terulang kembali kepada siapa saja," tegasnya.
Wakil Ketua Lembaga Dakwah NU ini pun mendesak agar DPR RI segera mengesahkan RUU tentang penghapusan kekerasan seksual kepada perempuan, hal ini bertujuan untuk melindungi kaum perempuan.
Selanjutnya, Pengasuh Pesantren Al-Mizan ini pun meminta kepada para orang tua agar mampu meningkatkan pengawasan, perlindungan, dan pendidikan kepada anak-anaknya.Â
"Sesibuk apapun jangan biarkan anak-anak bertumbuh kembang sendiri tanpa pengawasan orang tua," tukasnya.
Dikatakan Kiai Maman, aksi solidaritas untuk Yuyun bukan kali ini saja dilakukan, beberapa hari sebelumnya ia bersama ratusan santri puteri, ibu-ibu jamaah Paguyuban Sholawat Akar Djati Cirebon, Perempuan Bangsa dan Muslimat NU Majalengka menggelar aksi serupa di halaman Masjid Al-Mizan, Majalengka. (Aiz Luthfi/Fathoni)