Tiga Persoalan Utama Bahtsul Masail di Rakernas PP Muslimat NU
NU Online · Senin, 26 Mei 2014 | 15:11 WIB
Jakarta, NU Online
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta akan membahas perkembangan masalah-masalah kegamaan, kemasyarakatan, bangsa, dan negara.
<>
Agenda ini dirumuskan dalam kegiatan Bahtsul Masail yang akan menyoroti tiga materi bahasan utama yaitu, “Memilih pemimpin menuju Indonesia bermartabat”, “kesehatan reproduksi, kekerasan seksual,” dan “hukuman mati bagi pemerkosa; serta keluarga sebagai pusat pendidikan akhlak dan karakter”.
“Tiga materi utama akan ditelaah oleh ahli di bidangnya dan tokoh agama yang menguasai kitab kuning yang terstandar,” ujar Ketua Umum PP Muslimat NU dalam jumpa pers, Senin (26/5), di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Khofifah juga menjelaskan, persoalan pemimpin adalah persoalan bangsa, karena kita akan memlilih pemimpin bangsa bukan pemimpin partai politik tertentu. Dari pembahasan ini akan menghasilkan pola dan kriteria kepemimpinan yang dapat dijadikan referensi.
Sementara menanggapi materi pendidikan akhlak dalam keluarga, Khofifah menerangkan bahwa angka gugat cerai oleh perempuan di Indonesia makin tinggi yaitu mencapai 60%. Keharmonisan keluarga, lanjut dia, yang menjadi sumber pembangunan akhlak anak menjadi kabur dengan tingginya angka perceraian ini.
“Ketahanan nasional berasal dari ketahanan keluarga, makin rentan dia, makin rentan pula bangunan ketahanan nasional kita,” jelas Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden KH Abdurrahman Wahid ini.
Sementara itu, Hj Mursyidah Thohir selaku Koordinator Bahtsul Masail Rakernas menuturkan, terkait kekerasan seksual kepada anak yang menjadi tragedi belakangan ini. Dia menerangkan, materi ini sebagai respon keprihatinan masyarakat dimana orang tua tidak bisa sepenuhnya mengandalkan pendidikan di sekolah dan di masyarakat.
“Sebagaimana data BKKBN, bahwa dari 2,5 juta pemerkosaan, 800 ribu diantaranya dilakukan oleh kaum remaja,” ungkap Mursyidah yang juga mantan Wakil Rektor IIQ Jakarta ini.
Dari hasil Bahtsul Masail dan keseluruhan Rakernas ini, menurut penuturan Khofifah, akan menjadi Rekomendasi pada Kongres Muslimat NU di tahun 2016 nanti. (Fathoni/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua