Surabaya, NU Online
Chairul Tanjung atau yang akrab disapa CT itu, turut meriahkan acara pra muktamar ke-33 NU dengan menghadiri acara yang digelar oleh Panitia Daerah dan berbagi kiat-kiat sukses berwirausaha di halaman timur Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (03/07) lalu.<>
Dalam dialog bertema Membangun Kemandirian Ekonomi Rakyat itu yang dihadiri ratusan pemuda, dan pengusaha santri ia menjelaskan ada tiga modal yang harus dimiliki oleh para pengusaha yang ingin sukses.
Pertama adalah uang. Namun CT langsung menimpali "Tapi uang bukan segala-galanya, dan tidak semua bisnis dimulai dengan uang," katanya yang hadir bersama sang istri. CT bercerita pengalamannya semasa dirinya memulai usaha sewaktu kuliah, dirinya hanya bermodalkan jejaring.
Berawal dari dirinya disuruh teman kampusnya untuk menjilid buku, CT waktu itu mempunyai teman yang kakaknya mempunyai penjilidan kecil-kecilan. "Dari sanalah saya berhutang, setelah mendapatkan uang, baru tanggungan hutang itu saya bayar, tanpa sepersen uang pun yang keluar dari kantong saya," jelasnya.
Kiat kedua adalah jejaring, "dengan memanfaatkan jejaring kita bisa, yang jelas kita harus jujur, sopan dan berakhlaq baik kepada sesamanya," lanjutnya.
"Saya harus menjadikan kaki sebagai kepala dan kepala sebagai kaki," ungkapnya dihadapan para kiai dan masyarakat umum.
Dan modal ketiga adalah diri kita sendiri. Baginya, modal terpenting adalah ini. "Kita harus punya tekad yang lebih kuat dari orang lain," pesan guru besar bidang ilmu kewirausahaan Universitas Airlangga Surabaya tersebut.
Sementara itu Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Allalah menjelaskan pada saat ini Indonesia berada di era globalisasi. Masyarakat tidak bisa berdirian, melainkan harus saling bahu membahu menghadapi persaingan pasar dunia.
"Kita harus tampilkan produk-produk kita," pintanya.
Globalisasi tidak hanya menyerang ekonomi saja, melainkan datang pada bidang politik dan akidah.
"Kalau kita lemah di bidang ekonomi maka kita akan dijajah ekonomi kita, kalau kita lemah dibidang politik maka kita akan dijajah oleh politik," tegasnya.
Namun yang sangat berbahaya bagi bangsa ini kalau sampai masyarakat lemah akidahnya maka akidah itu akan dijajah.
"Jangan sampai ekonomi kita lemah dan akidah kita korban kan, semoga dengan adanya acara ini, bisa memberi motivasi kita untuk terus berusaha meningkatkan ekonomi bangsa dan negara ini," pintanya.(Rofii Boenawi/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
2
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
3
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
4
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
5
Mudir 'Ali JATMAN: Tarekat adalah Warisan Asli Wali Songo
6
Hukum Makan Balut dalam Islam: Halal atau Haram? Ini Penjelasan Lengkap Ulama
Terkini
Lihat Semua