Terancam Ekstremisme, Dubes Pakistan Harap NU Kirim Kiai
NU Online · Kamis, 17 September 2015 | 15:44 WIB
Jakarta, NU Online
Duta besar Pakistan untuk Indonesia Mohammad Aqil Nadeem dalam kunjungannya ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menyampaikan perkembangan terkini kecenderungan ekstrem beragama di negaranya. Aqil juga bertanya sejumlah hal terkait pembentukan watak moderat beragama yang dilakukan oleh NU.
<>
“Saya berharap NU sebagai organisasi berpengaruh, menginisiasi perdamaian di Pakistan dan juga Afganistan,” kata kata Mohammad Aqil di hadapan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj (Kang Said), Ketua PBNU Marsudi Syuhud, dan Wasekjen Imam Pitudu di Jakarta, Kamis (17/9) sore.
Kang Said sendiri mendukung gagasan M Aqil. Kepada Dubes Pakistan ini, Kang Said menyatakan akan membentuk segera tim perdamaian. “Tentu kita mendukung upaya perdamaian di mana pun. Hanya saja syarat pertama dari perdamaian adalah peletakkan senjata,” kata Kang Said.
Pada pertemuan ini M Aqil mengutarakan keinginannya agar NU memiliki jaringan dengan tokoh-tokoh agama di Pakistan. “Yang paling penting, saya berharap ulama di Pakistan meniru paham moderat seperti para kiai NU,” kata M Aqil dalam bahasa Inggris.
Sebelumnya M Aqil bertanya soal kelompok ekstrem yang melanda Pakistan. Ia prihatin atas kecenderungan beragama di masyarakat di negerinya.
Sementara H Marsudi menjawab bahwa kelompok ekstrem hanya segelintir kecil dari jumlah muslim di dunia. Hanya saja, kata H Marsudi, suara dan aksi mereka sedemikian kuat sehingga menarik perhatian dunia.
“Ekstrem dalam beragama ini bukan hanya masalah Pakistan, ini masalah melanda dunia. Tetapi kita secara bersama akan berupaya terus mencegah dan menanggulanginya,” kata Marsudi, Ketua PBNU yang membidangi masalah luar negeri. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua