Nasional

Teguhkan Pancasila, Alumni Santri Pesantren Ngalah Tolak Gerakan Ekstremis

NU Online  ·  Rabu, 21 Juni 2017 | 06:05 WIB

Jakarta, NU Online
Ikatan Santri Alumni Pondok Pesantren Ngalah (IKSAN) Jabodetabek menyatakan prihatin atas gerakan kelompok radikal ISIS di wilayah Marawi, bagian selatan Filipina belakangan ini. Mereka mengatakan bahwa semua pihak harus terlibat membendung gerakan mereka karena dapat mengancam keamanan di Asia Tenggara.

Sebanyak tujuh anggota IKSAN Jabodetabek menyampaikan kegelisahan ini kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Senin (19/6) sore.

Sementara pada saat yang bersamaan mereka juga menyampaikan indikasi dari sejumlah kelompok yang menyuarakan gerakan anti-Pancasila. Hal ini dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Di hadapan Kiai Said, kami menyampaikan bahwa kami mendukung otoritas dan lembaga pemerintah terkait agar tidak memberikan ruang gerak bagi kelompok radikal dan anti-Pancasila,” kata Sugiarto yang menjadi jubir IKSAN Jabodetabek.

Menurut Sugiarto, sekarang ini muncul banyak fitnah yang mengganggu ketenteraman beragama dan berbangsa. Kelompok intoleran kerap muncul di pelbagai media sosial terutama.

“Mereka tidak hanya mencaci amaliah Aswaja, mereka juga menggerogoti kepercayaan publik terhadap NU,” katanya. (Alhafiz K)