Nasional

Tanggapi Bom Bunuh Diri Makassar, Ketum Pagar Nusa Ajak Masyarakat Kuatkan Ukhuwah

Ahad, 28 Maret 2021 | 09:25 WIB

Tanggapi Bom Bunuh Diri Makassar, Ketum Pagar Nusa Ajak Masyarakat Kuatkan Ukhuwah

"Kita semua adalah saudara, jadi saya bisa merasakan betul bagaimana hal ini bisa terjadi dan bagaimana sakitnya. Maka, kita harus perkuat ukhuwwah basyariyyah dan wathaniyyah, persaudaraan antarumat manusia dan persaudaraan kebangsaan," kata Ketum Pagar Nusa, M Nabil Haroen. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, M Nabil Haroen merespons peristiwa aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jln Kajaolaliddo, Kota Makassar, Ahad (28/3) pagi. Gus Nabil demikian sapaan akrabnya, mengajak masyarakat terus menguatkan ukhuwah kebangsaan.

 

"Mari kita jaga kedamaian dan persaudaraan bersama. Momentum menjelang Paskah dan Ramadhan janganlah dirusak oleh perilaku keji berupa pengeboman dan kekerasan. Mari jaga kesatuan antar bangsa. Apalagi di tengah pandemi ini, kita perlu saling menguatkan," kata Gus Nabil.

 

Pihaknya juga menyampaikan duka yang mendalam kepada korban para jamaah Gereja Katedral Makassar. "Kita semua adalah saudara, jadi saya bisa merasakan betul bagaimana hal ini bisa terjadi dan bagaimana sakitnya. Maka, kita harus perkuat ukhuwwah basyariyyah dan wathaniyyah, persaudaraan antarumat manusia dan persaudaraan kebangsaan," lanjut Gus Nabil.

 

Ia mengatakan sangat menyesalkan dan mengutuk keras pelaku bom di Gereja Katedral Makassar. Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas tentang pelaku, motif, dan pendukung tindakan pengeboman itu.

 

"Kita harus bergerak bersama untuk mengawal keamanan dan kedamaian di Indonesia," tegas pria yang juga Anggota Komisi IX DPR RI.

 

Sementara itu berdasarkan keterangan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdiysam, kronologi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar terjadi Ahad pagi saat saat jamaah tengah melaksanakan ibadah dalam menyambut Hari Paskah.  

 

"Tepat jam 10.30 WITA jadwal misa itu keluar dan jemaat keluar ada satu motor yang mau masuk ke dalam parkir sempat ditahan petugas gereja sehingga ditahan oleh petugas gereja," jelasnya.

 

Ledakan diduga terjadi saat pelaku hendak masuk ke dalam parkiran gereja. Petugas gereja yang menahan kendaraan pelaku masuk, ikut menjadi korban.    

 

Ada 9 orang korban yang terkena dampak ledakan bom yang dibawa pelaku. Pihaknya juga menyebut hanya ada satu korban pelaku bom bunuh diri.

 

"Lima petugas gereja dan empat jemaat yang saat ini sedang dalam perawatan (di rumah sakit). Sementara data awal satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri," ungkapnya.

 

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, korban luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar bertambah menjadi 14 orang. "Jadi 14 saat ini sedang dirawat di rumah sakit tentunya berasal dari korban luka, ledakan bom di TKP. Ada sebagian jemaat," katanya.  

 

Pihaknya memperkirakan, ada dua orang pelaku. Satu orang coba menerobos dan dihalangi pihak keamanan, sehingga tidak sampai masuk ke dalam. "Jadi korban dari jemaat di luar saja yang terkena ledakan dan tidak ada yang meninggal," bebernya.
 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Muhammad Faizin