Syuriah NU Jabar Tekankan Pentingnya Memuliakan Sesama
NU Online · Sabtu, 6 September 2014 | 02:01 WIB
Bandung, NU Online
Dalam pembukaan acara Pekan Ta’aruf Santri Baru Pondok Pesantren Al-Wafa Cibiru, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, KH Rachmat Syafe’i selaku pengasuh menekankan kepada para santrinya agar bisa menjaga persaudaraan dan sikap saling memuliakan antarsesama.
<>
“Seperti dalam tema kali ini mewujudkan ukhuwah islamiyah melalui thalabul ilmi, amal dan akhlakul karimah,” kata Rais Syuriah PWNU Jawa Barat ini, Kamis (4/8) malam.
Kiai Rachmat lalu menerangkan pokok-pokok yang harus tingkatkan dalam hal ukhuwah islamiyah, yaitu mengeratkan persaudaraan dan saling memuliakan. Menurutnya, aspek kemulian seseorang ditinjau dari akhlaknya.
“Manusia oleh Allah adalah mulia, Walaqod karomna banni Adam, Sungguh kami telah memuliakan bani adam, lalu kemulian ini (kemuliaan) ditentukan oleh Inna Akromakum Indallahi atqokum, manusia mulia adalah manusia paling takwa di antara kita,” jelas Kiai Rachmat pada 47 santri yang kuliah di UIN Bandung.
Guru besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini pun memberikan pertanyaan singkat kepada para santri, “Mengapa harus akhlak yang diutamakan?” Ia menjawab pertanyaannya sendiri dengan mengutip hadita nabi. “Innama Buistu liutammima makarimal akhlak, sesungguhnya saya (Nabi) diutus untuk menyempurnakan akhlak,” tegasnya.
Kiai Rachmat menjelaskan bahwa definisi akhlak yaitu suatu sikap otomatis tanpa berpikir terlebih dahulu, seperti kebanyakan tradisi masyarakat Indonesia ketika ada seseorang yang mengucapkan “assalamu’alaikum“, dengan segera orang yang mendengar ucapan tersebut menjawab “walaikumsalam”.
Menurut agenda, acara masa ta’aruf ini berlangsung hingga Sabtu malam. Rangkaian acara diisi sendiri oleh berbagai pemateri yang diambil dari para kiai, ustadz, dan pengurus. (Bakti Habibie/Mahbib)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua