Jakarta, NU Online
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap, santri mulai tertarik terhadap berbagai disiplin ilmu umum. Hal itu sebagai upaya meningkatkan kemampuan bangsa untuk membangun pondasi-pondasi yang bersifat jangka panjang.
"Apakah itu di bidang ilmu ekonomi, keuangan, sosial, sains, kedokteran, kesehatan, karena itu adalah hal yang akan dibutuhkan oleh bangsa kita untuk terus maju ke depan dan menjadi sesuatu bangsa bisa komplit menciptakan kesempatan bagi semua," kata Sri Mulyani pada acara Peluncuran Beasiswa Santri LPDP di Gedung Kementerian Agama, Senin (12/11).
Sri Mulyani menyebut tentang Islamic Development Bank, salah satu bank pembangunan multilateral terbesar di dunia yang membuat sebuah skema pendanaan khusus tentang sains, teknologi dan inovasi untuk mengatasi tentangan-tantangan pembangunan di seluruh dunia.
"Mereka melihat banyak negara Islam yang perlu banyak investasi di bidang itu (sains, teknologi, dan inovasi)," ucapnya
Oleh karena itu, ia berharap beasiswa santri ini bisa menjadi pencetus awal, yang di kemudian hari, para alumninya bisa bekerja sama untuk perbaikan Indonesia di berbagai bidang dengan terlibat aktif dalam program beasiswa ini.
"Dengan demikian, nanti akan banyak para alumni LPDP santri yang bisa kita ajak 'Yuk kita mikirin ke depannya gimana republik ini. Ini kan negara kita sendiri, tergantung kepada kita sendiri'," jelasnya.
Pihaknya mengaku siap membantu dan bekerja sama dengan Kementerian Agama. Menurutnya, sepertiga dari anggaran pendidikan disalurkan kepada Kementerian Agama. Melalui anggaran tersebut, diharapkan kualitas pendidikan di Kementerian Agama bisa bersaing, bahkan melebihi Kementerian lain.
Menurut Sri Mulyani nantinya sepertiga santri bisa menentukan lebih banyak lagi kehidupan Indonesia yang lebih maju, sehingga kualitas tersebut perlu terus menerus diperbaiki.
"Dari saya, dari Kementerian Keuangan bersama seluruh tim, kami akan siap menjadi teman atau tim untuk bersama-sama meningkatkan kualitas tersebut," ucapnya. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)