Sowan Ketum PBNU, PB Kopri PMII Bahas Sejumlah Isu
NU Online · Rabu, 27 Oktober 2021 | 01:00 WIB

Ketua PB Kopri PMII, Maya Muizatil Lutfillah (kiri) saat sowan Kiai Said di PBNU. (Foto: NU Online/Suwitno)
Syifa Arrahmah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Jajaran Pengurus Besar Korps Putri (Kopri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersilaturahim ke Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, pada Selasa (26/10/2021).
Diinformasikan, pertemuan antara Ketum PBNU dan PB Kopri PMII ini membahas berbagai hal. Antara lain, akselerasi kaderisasi, dakwah berbasis digital, isu radikalisme, dan lainnya.
Saat menyambut kunjungan dari PB Kopri, Kiai Said memberikan wejangan kepada para pengurus Kopri tentang pentingnya penggalakan kaderisasi di lembaga-lembaga pendidikan.
“Karena bagaimanapun kader Kopri bukan saja menjadi pelengkap dengan hanya memperbanyak seremonial. Akan tetapi, yang menjadi prioritas adalah hal-hal teknis, seperti menggalakkan pengkaderan,” tutur Kiai Said.
Tujuannya, lanjut dia, tidak lain adalah untuk menebar kebaikan kepada para muharrik (penggerak) agar dapat bersama memetik manfaat dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Tujuan (pengkaderan) itu khususnya untuk menangkal radikalisme di lembaga-lembaga pendidikan,” jelas Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan itu.
Sepakat dengan pesan Kiai said, Ketua PB Kopri PMII, Maya Muizatil Lutfillah, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan penguatan narasi pemahaman kebangsaan kepada para kadernya. Karena, ia melihat potensi kerentanan perempuan terpapar virus radikalisme sangatlah besar. Contohnya, peristiwa pengeboman di Mabes Polri pada Maret, lalu.
“Kita dapat melihat keterlibatan perempuan dalam aksi terorisme sangatlah masif di beberapa tahun terakhir ini,” ungkap Maya.
Atas dasar itu, ia memandang penting mensinergikan dakwah berisikan penguatan narasi kebangsaan di kalangan milenial. Penguatan wawasan kebangsaan yang diiringi dengan semangat spiritual. Dalam hal dakwah, pihaknya juga memanfaatkan platform digital.
“Sebab, kami menyadari di tengah situasi pandemi mayoritas aktivitas lebih banyak di ruang digital. Dalam hal ini objek kami adalah di beberapa perguruan tinggi umum,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Kopri berkomitmen untuk terus melakukan penguatan kapasitas perempuan muda NU. Salah satu caranya yakni dengan mengadakan akselarasi kaderisasi. Sehingga relevan digunakan untuk seluruh kader senusantara.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua