Nasional

Songsong Satu Abad, NU Perlu Konsolidasi Besar-besaran

NU Online  ·  Sabtu, 3 Mei 2014 | 15:01 WIB

Karawang, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar lokakarya bertema “Memperkuat Peran Strategis NU Menyongsong Satu Abad”. Kegiatan diadakan selama tiga hari , Jum’at-Ahad (2- 4/5) di Pusdiklat NU, Rengasdengklok Karawang, Jawa Barat.<>

Lokakarya diikuti puluhan kader NU dari beberapa perguruan tinggi seperti UGM, ITB, UI, UIN, Unpad, dan beberapa kader NU yang aktif di bidang bisnis, dan birokrasi.

“Kami membutuhkan suport dari kader NU yang berlatarbelakang kalangan strategis. Maka kami mengundang para profesinal, pebisnis, birokrasi, dan akademisi. PBNU sedang melakukan konsolidasi besar-besaran menyongsong satu abad NU,” kata Adnan Anwar, wakil sekjen PBNU yang juga ketua pelaksana lokakarya.

Lokakarya yang dipandu oleh para instruktur Pendidikan Kader Penggerak (PKP) NU itu didahului dengan penyampaian beberapa materi yang disampaikan dalam kaderisasi. Para peserta lokakarya juga menjalani beberapa materi ini kaderisasi serta mujahadah malam dan pembekalan ruhani.

Wakil Ketua Umum PBNU, KH As’ad Said Ali saat membuka lokakarya secara resmi, Jum’at malam mengatakan, salah program utama yang dijalankan oleh PBNU pada periode ini adalah kaderisasi. PKP NU yang diseleggarakan di Pusdiklat NU Rengasdengklok sudah berlangsung sembilan angkatan yang diikuti oleh perwakilan pengurus tingkat cabang dan wilayah NU seluruh Indonesia. PKP juga telah berlanjut ke tingkat daerah.

“Mengapa kegiatan seperti ini perlu kita laksanakan? Karena dari awal, kelemahan NU secara umum adalah masalah strategi. Kalau Kiai-kiai NU seperi Kiai Sahal, Gus Mus itu ngerti strategi,” katanya sambil memberikan contoh.

Ditambahkan, dengan mengumpulkan para kader NU yang bergelut di banyak bidang dan menduduki pos-pos strategis, diharapkan NU siap menyongsong era yang baru. “Dulu waktu Gus Dur jadi presiden masih sulit mencari orang NU untuk jadi Dirjen dan lain sebagainya. Nah nanti kita nggak akan kesulitan lagi,” kata As'ad yang juga penanggungjawab program kaderisasi PBNU. (A. Khoirul Anam)