Nasional

Soal Rohingya, Ini Permintaan Kiai Said pada Umat Buddha Indonesia

NU Online  ·  Jumat, 22 September 2017 | 12:03 WIB

Jakarta, NU Online 
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meminta kepada umat Budha untuk menunjukkan aksi nyata dengan bantuan konkret, misalnya melalui Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM). 

Ia juga meminta kepada tokoh Myanmar Aung San Suu Kyi, jika merasa bersalah, harus ditunjukkan dengan sekiap kemanusiaan untuk Rohingya. 

“Kita umat Islam mengharapkan orang-orang Islam yang ada di sana itu hidup tentram,” katanya sesaat sebelum menyampaikan sikap Soliditas Lintas Agama untuk Myanmar (Salam) bertajuk “Mari Bersatu Menyelesaikan Tragedi Kemanusiaan Rohingya” di gedung PBNU, Jakarta, Jumat (22/9). 

Ia menambahkan, agama mana pun tidak ada yang mengajarkan perang, malah diajarkan untuk mengalah, berkorban untuk orang lain, meninggalkan kepentingan dirinya. Dalam agama Budah, hal itu dilakukan oleh Sidharta Gautama. 

“Makanya saya heran ada yang mengaku Budha sekejam itu,” lanjutnya. 

Di dalam Islam sendiri, lanjut Kiai Said, di dalam Al-Qur’an diajarkan kasih sayang, tulus, ikhlas, toleransi, tapi ada ayat yang disalahpahami sekelompok orang dengan penafsiran sempit dan ekstrem sehingga Al-Qur’an dijadikan alasan untuk kekerasan. 

Ia menduga, hal itu dilakukan karena saat ini mendekati tahun politik. Sehingga, apa saja dijadikan digoreng untuk politik, untuk menyerang lawan politik. 

Pada kesempatan itu, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Suhadi Sendjaya mengatakan, umat Budha Indonesia sudah melakukan permintaan Kiai Said. Misalnya memberikan bantuan untuk membangun rumah sakit di Rakhin.  (Abdullah Alawi)