Soal Pembagian Daging Kurban, Habib Syech Sentil Orang Kaya
NU Online · Sabtu, 4 Oktober 2014 | 01:02 WIB
Karanganyar, NU Online
Salah satu fenomena yang sering kita jumpai pada saat Idul Adha yakni antrean orang untuk mendapatkan jatah daging kurban. Ironisnya, antrean tersebut terkadang memakan korban nyawa.
<>
Hal ini mendapat perhatian dari pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa, Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf. “Kasihan umat Islam, mereka mungkin memang tidak mampu betul, akhirnya mereka memaksakan diri untuk datang mendapatkan itu, tetapi sampai sekarang malah mendapatkan sakit,” kata Habib Syech, di depan ribuan Jamaah Karanganyar Bersholawat, Selasa (30/9) malam.
Menurutnya, lebih baik apabila daging kurban diserahkan langsung kepada mereka yang berhak mendapatkan. Ia menerangkan bahwa zaman terbaik adalah zaman sewaktu orang-orang kaya berdiri di pintu kaum miskin. Maksudnya orang kaya memberi kepada yang miskin.
“Sebaliknya, zaman terjelek adalah zaman sewaktu orang-orang miskin berdiri di pintu rumah orang-orang kaya. Sekarang ini zamannya,” tegasnya. (Ajie Najmuddin/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua