Jakarta, NU Online
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, Nahdlatul Ulama harus tetap menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nasionalisme di tengah masyarakat Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Menhan saat menggelar silaturahim bersama warga Nahdlatul Ulama di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan RI, Senin (6/6).
"Bagaimana NU ke depan? Saya ingin NU tetap seperti didirikan oleh para pendirinya dulu dengan semboyan NKRI harga mati, sama dengan TNI," ujar Ryamizard.
Ryamizard mengatakan, sebagai organisasi sosial keagamaan, NU memiliki semangat nasionalisme yang luar biasa. Ia meminta NU untuk selalu menjadi contoh dalam menjaga kesatuan Republik Indonesia.
"Nasionalisme NU itu luar biasa. Hal ini yang saya ingin tidak pernah berubah. NU harus tetap menjadi panutan bangsa ini," kata Ryamizard.
Indonesia saat ini, menurut dia, membutuhkan organisasi keagamaan seperti NU. Ryamizard meyakini, nasionalisme NU tidak perlu diragukan lagi oleh siapapun. Bahkan, ia meminta kelompok-kelompok lain untuk belajar nasionalisme dan agama kepada NU.
"Bangsa ini sudah banyak berubah terutama moral sudah kemasukan paham-paham yang tidak benar dari luar. NU harus tetap menjadi panutan dan tempat bertanya tentang nasionalisme," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PBNU periode 2010-2015, KH As'ad Said Ali mengatakan budaya yang ada di NU akan terus bertahan dan dapat menghalau dari paham-paham luar yang tidak sejalan dengan Pancasila.
"Mereka boleh belajar paham apa pun, tetapi ketika kembali ke NU semua itu hilang, budaya yang kuat dapat menghalau hal tersebut," kata dia. (Red/Zunus)