Nasional

Soal Laboratorium Wirausaha, Ini Tanggapan Waketum PBNU

NU Online  ·  Rabu, 1 November 2017 | 12:30 WIB

Soal Laboratorium Wirausaha, Ini Tanggapan Waketum PBNU

Waketum PBNU H M Maksum Mahfoedz. Foto: NU Online

Jakarta, NU Online
Wacana pendirian laboratorium wirausaha di sekolah-sekolah NU yang ditawarkan PT Alfaria Sumber Trijaya Tbk (Alfamart) ditanggapi positif oleh Wakil Ketua Umum PBNU H Maksum Mahfoedz.

“Bagus sekali,” kata Maksum kepada NU Online, Rabu (1/11).

Seperti diberitakan sebelumnya pada penyerahan dana sumbangan uang kembalian pelanggan Alfamart di Gedung PBNU Jakarta Pusat Selasa (31/10), pihak Alfamart melalui melalui Direktur Corporate Affair Solihin, menyampaikan wacana pendirian laboratorium wirausaha di sekolah-sekolah yang dimiliki NU.


Menurut pria yang juga Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), pendirian laboratorium  wirausaha perlu, bukan hanya di sekolah NU, tetapi juga pesantren dan perguruan tinggi NU.

“Bahkan kami mengusulkan juga untuk Unusia sebagai kegiatan ekstra kurikuler,” ujarnya.

Ia menegaskan laboratorium kewirausahaan akan membawa manfaat yang luar biasa apabila terealisasi lebih banyak. Laboratorium tersebut dapat membekali santri, pelajar, serta mahasiswa dengan skill kewirausahaan. Hal itu sangat penting bagi generasi muda NU. 

“Dalam labiratorium itu diajarkan teori dan praktik kewirausahaan mulai pelayanan customers, seleksi barang sesuai kebutuhan, networking, quality control, book keeping, dan segala talenta, disiplin, etos, plus etika untuk bisa menjadi usahawan andal,” urainya.

Hal yang menjadi pertimbangan pentingnya laboratorium kewirausahaan bahwa selama ini pendidikan di NU hanya berkutat denga ajaran, dan itu sangat akademik. 

“Sementara masa depan mereka memerlukan skill kewirausahaan,” tegasnya.

Laboratorium kewirusahaan dengan penularannya seccara massif dianggap masuk akal karena basis pendekatannya training of trainers kepada kader ekonomi Nahdliyyin dan bisa menyebar lebih jauh. (Kendi Setiawan)