Soal Bantuan, Sekolah Islam Swasta Masih Didiskriminasi
NU Online · Selasa, 28 Juni 2016 | 15:00 WIB
Peneliti senior Kemenag RI Prof Dr Atho Mudzhar memandang posisi sekolah Islam yang dikelola pihak swasta terpinggirkan. Ia tidak menemukan perbedaan urgensi antara sekolah Islam negeri dan sekolah Islam yang dikelola pihak swasta.
Demikian disampaikan Prof Atho Mudzhar saat peluncuran Laporan Tahunan (Annual Report) 2015 oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puslitbang Penda) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama di Hotel A One Jalan KH Wahid Hasyim No 80 Jakarta, Senin (27/6) siang.
Prof Atho Mudzhar menyayangkan kenapa pihak pemerintah hanya memerhatikan sekolah Islam negeri. Padahal pesantren dan madrasah swasta tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan pemerintah.
“Sekolah Islam yang dikelola pihak swasta berhak menerima bantuan dari pemda dan kementerian-kementerian di luar Kemenag RI,” kata Prof Atho Mudzhar yang hadir sebagai narasumber diskusi laporan tahunan 2015 Puslitbang Penda.
Ia mengajak segenap pihak untuk tidak segan menurunkan bantuan kepada lembaga pendidikan Islam baik negeri maupun swasta. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua