Sinta Nuriyah: Puasa Ajarkan Persaudaraan Sejati
NU Online · Rabu, 24 Juni 2015 | 09:01 WIB
Tasikmalaya, NU Online
Dalam kegiatan sahur keliling di gedung ukhuwah Islamiyah Cipasung, Rabu (24/6) Sinta Nuriah mengatakan, bahwa puasa itu bukan hanya menahan dahaga dan lapar, tapi puasa mengajarkan kita budi pekerti yang luhur dan persaudaraan sejati.<>
Acara yang dilaksanakan oleh Puan amal hayati Cipasung dan Komunitas lintas Agama Tasikmlaya ini dihadiri oleh anak yatim, janda, santri, dan berbagai profesi “tukang” seperti tukang ojek, tukang becak dan lain-lain.
Istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu menerangkan, bahwa ketika kita berpuasa, maka kita merasakan lapar, dan dengan ini kita bisa merasakan apa yang dialami oleh orang-orang yang kurang beruntung, dengan ini kita bisa tenggang rasa dan berkeinginan untuk berbagi dan memberi dengan ikhlas.
“Memberi dengan ikhlas itu memunculkan rasa persaudaraan yang sejati terhadap seluruh anak bangsa,” ujarnya.
Semua suku, ras, agama dan lainnya, lanjut ibu 4 anak ini, semua tinggal di Indonesia, berarti mereka adalah bangsa Indonesia.
“Nah kita dan mereka sama-sama warga Indonesia, saling bersaudara harus saling menghargai, menghormati, menyayangi, dan saling menolong satu sama lain,” tuturnya. (Husni Mubarok/Fathoni)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
Terkini
Lihat Semua