Rembang, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair mengatakan bahwa untuk mengetahui siapa warga Nahdliyyin terlebih dahulu harus mengetahui latar belakang, tujuan dan siapa yang mendirikan.
"NU itu berdiri tahun 1926 M, tepatnya tanggal 31 bulan Januari. Berdirinya Nahdlatul Ulama itu berdiri pertama kali lewat Muktamar. Muktamar pertama kali itu berakhir pada tanggal 31 Januari. Memilih Rais Akbar Mbah Hasyim (KH Hasyim Asy'ari) dan wakilnya Kiai Faqih Maskumambang," jelasnya kepada NU Online, Kamis (2/2), di Rembang, Jawa Tengah.
Mbah Moen, sapaan akrabnya menambahkan, Muktamar pertama itu dihadiri banyak ulama. Ada beberapa keanehan yang berusaha dijelaskan kiai karismatik itu. Ia menjelaskan terkait segi bahasa yang digunakan dalam penamaan Nahdlatul Ulama tersebut.
"Banyak kiai yang meng-isghal-kan (mempertanyakan) kenapa dinamakan Nahdlatul Ulama. Kata Nahdlatul Ulama itu masdar dari nahdlah, yang mengikuti wazan fa'la yang disebut sebagai masdar marrah (isim yang menunjukkan peristiwa terjadi hanya sekali)," terangnya.
Jadi inilah yang menjadi harapan organisasi kemasyarakat Islam Nahdlatul Ulama, yakni dengan sekali bangkit, lalu bertahan untuk selamanya. Kita harus menjaga, mempertahankan sifat, corak, bentuk NU sesuai dengan tujuan berdirinya pertama kali, dengan tetap mendahulukan para ulama-ulama.
"Sehingga kalau ada pertanyaan siapa warga Nahdlatul Ulama? Jawabannya, menurut dahulu kala, ada anggota alami dan ada organisasi. Anggota organisasi yaitu yang tercatat menjadi anggota, sedangkan yang alami adalah mereka yang mengikuti para ulama," jelas Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Kabupaten Rembang itu. (Aan Ainun Najib/Mahbib)
(Baca juga: Sepotong Sejarah Perdebatan Nama “Nahdlatul Ulama”)
Terpopuler
1
PBNU Tunjuk Ali Masykur Musa Jadi Ketua Pelaksana Kongres JATMAN 2024
2
Ulama Sufi Dunia Syekh Muhammad Hisham Kabbani Wafat dalam Usia 79 Tahun
3
GP Ansor DIY Angkat Penjual Es Teh Sunhaji Jadi Anggota Kehormatan Banser
4
Ricuh Aksi Free West Papua, PWNU DIY Imbau Nahdliyin Tetap Tenang dan Tak Terprovokasi
5
Khutbah Jumat: Meraih Keselamatan Akhirat dengan Meninggalkan 6 Perkara
6
GP Ansor Jatim Ingin Berangkatkan Umrah Bapak Penjual Es Teh yang Viral dalam Pengajian Gus Miftah
Terkini
Lihat Semua