Shinta Nuriyah Jadi Saksi Deklarasi Keberagaman
NU Online · Ahad, 12 Juli 2015 | 18:00 WIB
Gresik, NU Online
Mantan Ibu Negara, Shinta Nuriyah Wahid, menjadi saksi dalam deklarasi keberagaman masyarakat Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang dipelopori Forum Masyarakat Gresik Pecinta Keberagaman (Formagam), Ahad.
<>
"Dengan kehadiran saksi dari Ibu Shinta Nuriyah di Gresik diharapkan semakin memperkuat kerukunan dan keberagaman yang telah terbina dengan baik di Kabupaten Gresik," ucap Humas Formagam, Zaini Mohammad.
Dikatakan dia, keberagaman penduduk Indonesia yang mampu hidup secara rukun dan damai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika merupakan aset dan kebanggaan bangsa, sebab dari perbedaan itulah bisa menemukan makna dan hakekat persatuan.
"Masyarakat Gresik yang majemuk berhasil membuktikan secara regional maupun nasional sebagai masyarakat yang dewasa. Terbukti, selama puluhan tahun, perbedaan yang ada tidak pernah memicu konflik sosial. Bahkan, kita bisa hidup berdampingan dengan saling bahu membahu membangun di segala aspek," katanya.
Oleh karena itu, menurut Zaini dengan kehadiran Ibu Shinta Nuriyah serta dikenal gigih melanjutkan perjuangan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid dalam menjaga kerukunan serta membela hak-hak kaum minoritas sangat berarti bagi masyarakat Gresik.
"Setelah deklarasi ini kami akan terus berkomitmen membantu pemerintah dalam menjaga kehidupan harmonis antar golongan dan kepercayaan," katanya.
Sementara dalam kesempatan itu, Shinta Nuriyah menyampaikan pokok-pokok dari ajaran almarhun Sang Suami, yakni menghargai perbedaan karena kita menempati Tanah Air Indonesia yang berbedoman pada Bhineka Tunggal Ika
Selain itu, Shinta juga menyinggung makna ajaran puasa yang juga mengajarkan umat Islam untuk saling menghargai, bersabar, dan menerima setiap perbedaan. (Antara/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
2
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Haul Ke-44 KH Abdul Hamid Pasuruan, Ini Rangkaian Acaranya
Terkini
Lihat Semua