Jakarta, NU Online
Jumat (22/12) malam ini kembali digelar haul almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Puncak acara peringatan meninggalnya Sang Guru Bangsa pada tahun ini, terbilang istimewa, karena bertepatan dengan delapan tahun (sewindu) wafatnya Presiden ke-4 RI tersebut.
Puncak peringatan Sewindu Haul Gus Dur’dilangsungkan di kediaman almarhum di Jalan Warung Silah No. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan mulai pukul 19.00 WIB.
Haul kali ini mengambil tema Semua Demi Bangsa dan Negara.
”Melodi yang berbeda-beda tetap akan menghasilkan musik yang indah ketika kita bersepakat untuk memainkannya dalam satu harmoni,” tutur Ketua Panitia Sewindu Haul Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), di Jakarta, Jumat (22/12) siang.
Tema tersebut sengaja dipilih sekaligus sebagai bahan refleksi untuk semua elemen bangsa ini. Bahwa, perspektif dan pilihan politik siapa pun boleh saja berbeda. Sebagaimana agama, suku, dan ras juga tidak semua sama.
”Namun, kesemuanya tetap harus disatukan oleh keinginan membangun bangsa, bukan hanya memenangkan kepentingan pribadi dan golongannya saja,” imbuh Direktur Eksekutif Wahid Foundation itu.
Sejumlah tokoh direncanakan hadir, seperti Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sahabat Gus Dur, KH Mustofa Bisri dan Gurutta M Sanusi Baco akan menyampaikan tausyiah. Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan menyampaikan testimoni.
Selain diisi pembacaan tahlil dan istighotsah, acara haul dimeriahkan penampilan Mulai Queen Marry, grup biola asal Temanggung, Jawa Tengah; dan grup musik kawakan Bimbo.
Sewindu Haul Gus Dur juga disiarkan secara langsung melalui Radio NU streaming, akun facebook NU Online dan 164 Channel. (Red: Kendi Setiawan)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua
