Setelah 40 Tahun, Novel Mahbub Djunaidi Diterbitkan Lagi
NU Online · Sabtu, 22 Maret 2014 | 05:00 WIB
Tangerang Selatan, NU Online
Majalah Surah bekerjasama dengan Yayasan Saifuddin Zuhri menerbitkan kembali novel “Dari Hari ke Hari” karya H. Mahbubd Djunaidi. Novel yang tahun ini genap 40 tahun akan diluncurkan di kediaman Andi Sahrandi, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada Sabtu (22/3).
<>
Menurut Ketua Panitia Peluncuran Novel, Abi S Nugroho, novel tersebut penting untuk diterbitkan kembali karena isinya masih bisa dinikmati saat ini. “Selain isinya, sebagaimana karya-karya Mahbub Djunaidi, novel ini sarat dengan kreativitas bahasa,” terang Abi.
Karena itulah tak heran, kata Abi, Mahbub Djunaidi dijuluki sebagai pendekar pena. Juga, tambah dia, gaya bahasa Mahbub yang juga Ketua Umum Pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bisa membuat pembaca ketawa-ketawa sendiri.
Novel tersebut bernuansa sejarah, yaitu ketika bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Jika membaca novel itu, kita bisa mengetahui sejarah dengan sajian bahasa yang renyah. “Karena tokoh utama novel itu anak usia belasan tahun, jadi sangat cocok dibaca anak-anak zaman sekarang,” tambahnya.
Abi juga menambahkan, penerbitan novel tersebut merupakan ikhtiar untuk menyebarkan kembali gagasan dan karya yang sudah langka di pasaran.
Peluncuran tersebut akan dihadiri keluarga besar H. Mahbubd Djunaidi, para sahabat Mahbub yang masih hidup, serta para aktivis dan pecinta sastra. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua