Nasional

Sering Diziarahi, Berkah Sebuah Makam Semakin Banyak

NU Online  ·  Sabtu, 21 April 2018 | 14:30 WIB

Tangerang Selatan, NU Online
Para peziarah seringkali mencari keberkahan ketika mereka mengunjungi sebuah makam. Mereka berharap bisa mendapatkan keberkahan dari Allah melalui orang yang diziarahi itu. Uniknya, semakin banyak orang menziarahi suatu makam untuk berdoa dan berwasilah misalnya, maka keberkahan makam tersebut semakin banyak.

“Contoh, Gus Dur itu siapa misalnya. Bung Karno itu siapa sih. Manusia biasa saja. Tapi begitu beliau dimakamkan kemudian para peziarah datang. Apa yang terjadi? Gelembung barokah itu muncul,” kata Tantan Hermansyah dalam diskusi di Sekretariat Islam Nusantara Center di Tangerang Selatan, Sabtu (21/4).

Tantang menyebutkan, makam yang diziarahi itu bukan hanya memberikan keberkahan kepada peziarahnya saja, tapi juga kepada pengelola dan masyarakat sekitarnya. Di mana pun tempat ziarah itu berada, pasti akan memberikan dampat positif seperti memperbaiki perekonomian warga sekitar, mempengaruhi masyarakat sekitar untuk berbuat baik, dan lainnya.

Beberapa ulama mendefinisikan berkah dengan makna penambahan kebagusan dari Allah (ziyadatul khair) atau sesuatu yang dapat membawa kebaikan (jalbul khoir).  

Sementara itu, Zainul Milal Bizawie atau Gus Milal menyebutkan, tradisi ziarah memiliki peran penting dalam menggalang kekuatan bersama untuk melawan kolonialisme pada masa penjajahan dulu. Sama seperti tradisi tahlil, mujahadah, kenduren, dan lainnya, ziarah merupakan perekat ikatan sosial masyarakat. 

Selain itu, Gus Milal menuturkan bahwa meski kadang kala orang tidak saling mengenal, namun mereka berhasil membangun ikatan sosial melalui tradisi ziarah dengan dasar tujuan yang sama.

“Selain memiliki konteks spiritual, ziarah juga memiliki konteks sosial yang luar biasa. Itu akan menjadi kekuatan dalam merangkai masyarakat kita dan membangun bangsa,” kata penulis buku Masterpiece Islam Nusantara ini. 

“Di situ kita bisa bertemu, berkumpul, dan akhirnya membangun sebuah gerakan tertentu,” tambahnya. (Muchlishon)