Nasional

Seminar 1 Abad NU di Aceh Bahas Perkembangan NU dari Aceh hingga Dunia

Sel, 31 Januari 2023 | 07:00 WIB

Seminar 1 Abad NU di Aceh Bahas Perkembangan NU dari Aceh hingga Dunia

Seminar Nasional bertajuk Merawat Raga memperkuat Bangsa Untuk Peradaban Dunia, Senin (30/1/2023) di Auditorium Prof Ali Hasjmy Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. (Foto: Fauzan)

Banda Aceh, NU Online

Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman menyampaikan Nahdlatul Ulama telah mengubah peradaban dunia yang berkembang sangat pesat.


"Perkembangan NU tidak hanya di seluruh Indonesia akan tetapi juga berkembang di seluruh dunia selama satu abad ini," ucap Mujiburrahman saat Seminar Nasional bertajuk Merawat Raga memperkuat Bangsa Untuk Peradaban Dunia, Senin (30/1/2023) di Auditorium Prof Ali Hasjmy Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.


Prof Mujib juga memaparkan fase perkembangan NU, yaitu memiliki kekuatan besar dalam transformasi pendidikan tinggi di Indonesia. NU juga memberi pencerahan peradaban dalam pernik perpolitikan di Indonesia dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan bangsa dan negara.


Selanjutnya, poin ketiga disampaikan Rektor UIN Ar-Raniry bahwa pasca satu abad ini, NU dapat membangun kemandirian di Indonesia dan luar negeri, serta bagaimana dapat meningkatkan peran NU di dunia global dalam mengisi peradaban dunia.


Sementara itu, Ketua PWNU Aceh Tgk Faisal Ali menyampaikan, Nahdlatul Ulama juga memiliki peran yang sangat besar terhadap Aceh. NU Aceh juga mencoba meluruskan dalam konteks kerukunan dan kebudayaan yang ada di Aceh.


"Untuk membangun kebersamaan di seluruh Aceh bukan perkara yang mudah. Aceh yang memiliki budaya yang berbeda, bahasa yang berbeda, akan tetapi kita satukan dalam kultur Nahdlatul Ulama berjamiah," ujarnya dalam seminar dalam rangka menyambut 1 Abad NU.


Lem Faisal, sapaan akrabnya menyebutkan, Nahdlatul Ulama tidak hanya menjaga kerukunan sesama Muslim, akan tetapi juga menjaga kerukunan dengan non-Muslim yang tinggal di Aceh dalam menjaga toleransi yang baik.


Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda Aceh, AKBP Ruslan Syafei mengatakan, Kapolda Aceh juga membangun kemitraan (partnership building) dengan tokoh ulama dan tokoh masyarakat untuk keamanan bersama.


"Kapolda Aceh juga memiliki program unggulan yaitu Polisi Saweu Sikula (Polisi Kunjungi Sekolah), Polmas dan ketokohan tokoh/pimpinan/masyarakat, Tribrata dan perilaku Islami sebagai budaya polisi Aceh. Polisi saweu kedeu kupi (Polisi kunjungi kedai kopi)," pungkas Ruslan.


Konributor: Fauzan
Editor: Kendi Setiawan