Nasional

Sembelih 16 Hewan Kurban, Muslimat NU: Idul Adha Tingkatkan Ketakwaan dan Kesalehan Sosial

Rab, 19 Juni 2024 | 17:30 WIB

Sembelih 16 Hewan Kurban, Muslimat NU: Idul Adha Tingkatkan Ketakwaan dan Kesalehan Sosial

Proses pemotongan hewan kurban sapi PP Muslimat NU. (Foto: dok Muslimat NU)

Jakarta, NU Online
 
Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) melangsungkan penyembelihan belasan hewan kurban dalam rangka Idul Adha 1445 H yang mengusung tema Qurban Meningkatkan Ketakwaan dan Kesalehan Sosial.


Proses pemotongan hewan kurban PP Muslimat NU berlangsung di tiga lokasi yakni di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Jago Kandang di Tapos Depok, Kantor Pimpinan Pusat Muslimat NU di Pengadegan Jakarta Selatan, dan Pusdiklat Muslimat NU di Pondok Cabe, pada Rabu (19/6/2024).


Ketua Panitia Siti Aniroh Slamet Effendy Yusuf menyebutkan jumlah hewan kurban yang dipotong dan didistribusikan oleh PP Muslimat NU sebanyak 13 ekor sapi dan 3 ekor kambing.


Selain dari internal Muslimat NU, hewan kurban tersebut juga ada yang berasal dari Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Baznas RI, LAZISNU, dan BCA.


"Daging kurban ini kami distribusikan untuk masyarakat di sekitar Kantor PP Muslimat NU, masyarakat di sekitar Pondok Cabe dan beberapa panti asuhan, panti lansia serta majelis taklim Muslimat NU" kata Siti Aniroh kepada NU Online, Rabu (19/6/2024).

 
Daging kurban disalurkan kepada warga sekitar Kantor PP Muslimat NU. (Foto: dok. Muslimat NU)


Aniroh menyebut, kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahun dan sebagai bentuk pelayanan kepada umat. Pelaksanaan pemotongan hewan kurban tidak hanya dilakukan di tingkat pusat tetapi juga di tingkat wilayah, cabang, anak cabang, hingga ranting se-Indonesia.


"Pelaksanaan kurban Idul Adha tidak semata-mata ritual ibadah untuk meningkatkan iman dan takwa (kesalehan individual), tetapi juga sebagai sarana menumbuhkan kepekaan dan kepedulian sosial (kesalehan sosial) umat Islam, khususnya warga Muslimat NU," harap Aniroh.


Ia mengatakan bahwa sesuai arahan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, ibadah kurban selayaknya dapat meningkatkan kesalehan sosial karena kurban tidak hanya memiliki makna religius tetapi juga makna sosial.


Selain pemotongan hewan kurban, PP Muslimat NU juga melakukan serangkaian kegiatan religi, yaitu pembacaan yasin-tahlil dan doa bersama, yang ditujukan untuk para pendiri, pejuang dan pengurus Muslimat NU, serta doa keselamatan bangsa dan negara.


"Kegiatan ini dipimpin oleh Nyai Hj Nurhayati Said Aqil Siroj, Ketua Bidang Dakwah PP Muslimat NU, dan dihadiri oleh seluruh pengurus Pimpinan Pusat Muslimat NU," jelasnya.


"Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan pemotongan hewan kurban, yaitu saat petugas melaksanakan pemotongan hewan maka jamaah mulai melakukan doa bersama di Kantor PP Muslimat NU. Setelah doa bersama dilanjutkan dengan pembagian daging kurban kepada masyarakat, terutama kaum dhuafa," pungkasnya.