Nasional

Sembari Ziarah, Nahdliyin Ranting Slarang Lor Sowan PBNU

NU Online  ·  Selasa, 4 Juni 2013 | 06:04 WIB

Jakarta, NU Online
Suasana kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Selasa (4/6) pagi, ramai tak seperti biasanya. Empat rombongan bus dari Pengurus Ranting Desa Slarang Lor, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, memadati Masjid an-Nahdlah di lantai dasar gedung ini.<>

Mereka yang berjumlah 201 orang ini terdiri dari anggota Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, GP Ansor, dan warga NU secara umum. Kunjungan mereka ke PBNU disambut Sekretaris Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) H Nurul Yakin Ishaq.

Pemimpin rombongan, Sholihuddin, mengatakan, tujuan kedatangannya adalah silaturahim biasa di sela program ziarah ke para wali di sejumlah daerah. Menurut dia, semua peserta ziarah ini belum pernah melihat secara langsung kantor PBNU.

Empat bus ziarah bergerak ke arah barat dari Slarang Lor sejak Senin sore. Sebelum ke PBNU, rombongan meziarahi makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat. Tujuan selanjutnya adalah Banten, menuju makam Sultan Hasanuddin, Maulana Yusuf, Mbah Sholeh (Gunung Santri), dan Maulana Mansur. Rencananya, peserta ziarah juga akan mampir ke makam para habib di Jakarta dan serta ulama lain di Jawa Barat.

”Program (ziarah) ini terjadi karena spontanitas saja. Awalnya kami menyediakan dua bus. Ternyata peminatnya melebihi dugaan. Kami tambah menjadi tiga bus. Kurang lagi, akhirnya jadi empat bus,” ujar Sholihuddin, yang merupakan Rais Syuriyah Pengurus Ranting NU Slarang Lor ini.

Saat menerima rombongan ziarah, Yakin mengulas materi ke-NU-an dan prinsip-prinsip dakwah Ahlussunnah wal Jamaah. Menurut dia, NU menghargai manusia tak hanya ketika hidup tapi juga saat ia meninggal dunia. Hal ini dibuktikan dengan ziarah dan sejumlah doa yang dihadiahkan kepada orang yang sudah wafat.

”Dalam berdakwah, NU selalu menjunjung tinggi akhlakul karimah. Tidak menggunakan kekerasan,” imbuhnya.

Kunjungan silaturahim ini diakhiri dengan doa dan saling menyerahkan cindera mata antara PBNU dan Pengurus Ranting Slarang Lor.

 

Penulis: Mahbib Khoiron