Nasional

Semarak Acara Jelang Konferwil NU Jatim

NU Online  ·  Sabtu, 27 April 2013 | 22:35 WIB

Surabaya, NU Online
Sejumlah acara telah disiapkan panitia untuk mensukseskan Konferwil NU Jatim. Seluruh kegiatan bermuara pada keinginan untuk kian mendekatkan kepada warga.<>

Konferensi Wilayah NU Jawa Timur tidak semata sebagai kegiatan rutin yang akan memilih kepengurusan baru, mengevaluasi kinerja serta mempersiapkan amanah untuk jangka waktu lima tahun kedepan. “Diharapkan kegiatan ini juga bisa memperkenalkan NU kepada khalayak dengan kegiatan yang menyentuh kebutuhan mereka,” kata H Ahmad Sudjono, SE kepada NU Online (27/4).

Sekretaris panitia Konferwil ini menandaskan, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka mensukseskan konferensi. Untuk kegiatan sosial meliputi pengobatan medis dan alternatif serta donor darah. 

“Ini sebagai jawaban NU terhadap pentingnya layanan kesehatan warga,” tandas Wakil Sekretaris PWNU Jatim ini. “Kegiatan ini juga memberikan pemahaman bahwa NU tidak hanya berkutat pada persoalan keagamaan, tapi aspek sosial sebagai pengejawantahan pesan keagamaan,” tambahnya.

Kepedulian sosial lainnya adalah dengan memberikan sejumlah bea siswa kepada sekitar seratus anak dhuafa’, fakir dan miskin. “Yang kami siapkan masih seratus paket bea siswa untuk tingkat MI atau SD dan MTs atau SMP,” katanya. Namun Haji Jono, sapaan akrabnya optimis angka itu akan bertambah dan bisa juga melayani siswa tingkat MA atau SLTA bahkan mahasiswa.

Kedekatan NU dengan masyarakat sekitar akan juga diformulasikan dengan kegiatan gowes dan jalan santai antara kiai dan santri dengan masyarakat umum. “Kegiatan ini seakan membawa pesan bahwa para fungsionaris NU dan juga santri adalah bagian tidak terpisahkan dengan masyarakat sekitar,” ungkapnya. Karena itu kedekatan yang selama ini terjalin hendaknya dapat semakin diintensifkan lewat kegiatan kayuh sepeda dan jalan santai antara kiai, santri dan masyarakat umum.

Aspek dakwah dan budaya juga merupakan satu paket yang telah diwariskan oleh para Wali Songo. “Karena itu, pada kegiatan nanti akan juga diselenggarakan pagelaran wayang kulit di Pendapa Sidoarjo,” tandasnya. Dalang yang akan tampil adalah Ki Enthus dengan mengambil judul,  "Ditemukannya Jamus Kalimasadha".

Kegiatan seminar dan halaqah juga menjadi rangkaian pra konferensi. Beberapa tema yang siap untuk dibicarakan adalah masalah NU Masa depan, seminar ekonomi Islam dan hukum, seminar Aswaja dan NKRI serta bedah kitab kuning. 

"Kita sangat prihatin, wacana Aswaja sudah mulai kurang diminati oleh warga,” kata Haji Jono. “Padahal kondisi mutaakhir, Aswaja kian menghadapi tantangan yang tidak ringan,” lanjutnya. Ideologi penentang Aswaja tidak lagi mengindahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bahkan cenderung untuk mengaburkannya. “Ini adalah tantangan cukup telah bagi eksistensi NU dan juga NKRI,” katanya.

Karenanya, kegiatan seminar yang akan diselenggarakan khusus masalah Aswaja dan NKRI ini ingin memberikan pesan tentang pentingnya melakukan revitalisasi bagi eksistensi Aswaja dan NKRI yang terus menerus mendapatkan tantangan dari ideologi transnasional.

Puncak dari kegiatan menjelang Konferwil adalah istigatsah dan gelar shalawat bersama Habib Syeikh. ”Setelah ikhtiar dhahir berupa kegiatan seminar, bhakti sosial, dan sosialisasi dengan warga sekitar, maka rangkaian acara Konferwil kita tutup dengan kegiatan bathin yakni istigatsah dan shalawatan ini,” kata Haji Jono.

Diharapkan, seluruh kegiatan penunjang Konferwil mampu menginspirasi para peserta untuk tetap khidmat dan fokus dalam mensukseskan puncak acara lima tahunan di Pondok Pesantren Bhumi Shalawat. “Kita berharap acarapenunjang akan berjalan sesuai harapan dan puncaknya nanti kegiatan Konferwil juga akan sukses,” katanya penuh harap.  


Foto: Sekretaris Panitia Konferwil NU Jatim, H Ahmad Sudjono, SE



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaifullah