Semangat Jihad Kerap Disalahgunakan
NU Online · Kamis, 8 November 2012 | 01:34 WIB
Surabaya, NU Online
Semangat jihad selama ini kerap disalahgunakan oleh kelompok tertentu. Demikian terungkap dalam Bedah Buku berjudul 'Jihad Paling Syar'i' yang digelar PC GP Ansor di Royal Plaza, Surabaya, Rabu (7/11).<>
Hadir dalam bedah buku tersebut penulis buku Jihad Paling Syar'i, Gugun el Guyani dan Riyadi Ngasiran dari Lesbumi NU.
Gugun el Guyani menyebutkan, semangat jihad banyak diartikan dengan perbuatan anarkis untuk memerangi sesuatu yang tidak perlu. Padahal, Revolusi Jihad yang dikeluarkan ulama pada perang kemerdekaan (10 November 1945) memiliki relevansi dengan kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurutnya, sebelum dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) oleh Ir Soekarno dan Bung Hatta, para ulama NU telah lama menggelorakan perlawanan terhadap kaum penjajah di negeri ini.
“Saya bisa katakan bila dalam kurun waktu 67 tahun lebih, sejarah yang dipelajari masyarakat Indonesia adalah salah fatal. Namun semangat itu kemudian disalahgunakan kelompok-kelompok tertentu untuk memerangi orang atau kelompok yang tidak sepaham,'' tegas Gugun.
Untuk itu, kata dia, spirit jihad NU perlu dikobarkan kembali di tengah rapuhnya kedaulatan bangsa sehingga maka kolonialisasi gaya baru yang belakang muncul di tanah air dapat dicegah.
Ketua Panitia Bedah Buku, H Hasyim Asyari mengatakan, pada dekade tahun 2000 terdapat banyak aliran yang menyalahgunakan makna dan maksud kata jihad. Padahal, kata dia, jika penempatan jihad itu salah akan memiliki efek negatif yang luar biasa. Masyarakat bisa seenaknya melakukan jihad dengan mengatasnamakan agama.
"Jihad yang dimaksudkan oleh NU beda dengan jihadnya para teroris. Hal inilah yang akan dikupas dalam buku resolusi jihad paling syari siang ini," papar pria yang juga menjadi Wakil Ketua GP Ansor Surabaya itu.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Maulana
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
6
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
Terkini
Lihat Semua