Nasional

Selama 41 Hari, Ini Tujuan Kirab Satu Negeri GP Ansor

NU Online  ·  Rabu, 26 September 2018 | 13:00 WIB

Jakarta, NU Online
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Adung A. Rochman mengatakan, tujuan Kirab Satu Neger adalah upaya anak muda NU untuk mengokohkan konsensus (kesepakatan) bangsa Indonesia dalam menentukan dasar negara, yaitu Pancasila. 

“Kiai turut serta dalam kesepakatan dan penetapannya. Sebagai santri, GP Ansor menjaga kesepakatan kiai dengan elemen bangsa,” katanya di Kantor PP Ansor, Senin (24/9) malam. 


Kedua, tujuan Kirab Satu Neger adalah neneguhkan fungsi agama sebagai sumber kasih sayang dan rahmah. Jangan sampai agama menjadi sumber kekerasan dan konflik. Agama justru harus menjadi sumber kedamaian dan perdamaian. 

Ketiga, mengajak masyarakat mayoritas yang mencintai kedamian untuk berani bicara. Selama ini sebenarnya kalangan intoleran, menggunakan agama sebagai sumber perpecahan dan konflik jumlahnya sedikit. Tapi mereka sangat aktif dan populer di media, terutama di media sosial. 

Bagi GP Ansor kelompok masyarakat juga harus berbicara menyerbarkan kedamaian. Jangan sampai yang banyak dan waras kalah oleh kelompok kecil yang tidak waras. 

“Kita punya slogan yang waras jangan mengalah,” tegasnya.  

Keempat, belajar dari pengalaman Indonesia yang majemuk, terdari beragam suku, agama, bangsa, dan bahasa selama berabad-abad, tapi hidup berdampingan dengan damai. Ini adalah hal yang positif untuk lebih dikenal di dunia internasional. 

“Pengalaman Indonesia seperti itu, ingin jadi inspirasi dunia,” katanya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Kirab Satu Negeri dimulai dari lima daerah terluar Indonesia. (Abdullah Alawi)