Jakarta, NU Online
Sebuah lembaga independen Islam internasional yang berkedudukan di Amman Yordania, The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), kembali merilis rangking tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia tahun 2019.Â
Lembaga yang berafiliasi dengan The Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought ini melakukan per-rangking-an tokoh Muslim paling berpengaruh setiap tahunnya, sejak tahun 2008 silam.
Sesuai hasil riset RISSC, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj (Kiai Said) menjadi salah satu dari 100 Muslim paling berpengaruh di dunia selama 10 tahun terakhir. Hasil ini merupakan akumulasi pengaruh tokoh selama 10 tahun terakhir berdasarkan riset RISSC.Â
Dalam hal ini, Kiai Said menempati urutan ke-17 atau di atas rangking Presiden Indonesia saat ini Joko Widodo (urutan ke-30), Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (urutan ke-36), dan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin (urutan ke-37).Â
Sejak tahun 2010, Kiai Said selalu masuk dalam 20 urutan teratas Muslim paling berpengaruh di dunia. Tahun 2010 dan 2012, Kiai Said berada di urutan 19. Kemudian tahun 2011 dan 2014/2015, Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah ini menempati peringkat 17. Tahun 2013/2014 menjadi peringkat tertinggi Kiai Said, urutan ke-15.
Kemudian pada 2016, menempati peringkat ke-18. Sedangkan tahun 2017, Kiai Said berada di urutan ke-20. Kiai Said berada di luar 20 urutan teratas pada 2018, dimana ia menempati urutan ke-22. Untuk tahun 2019, Kiai Said menduduki peringkat ke-20 Muslim paling berpengaruh di dunia, naik dua peringkat dari tahun sebelumnya.Â
Selain Kiai Said, ada beberapa tokoh NU yang masuk 500 Muslim paling berpengaruh di dunia tahun 2019. Diantaranya Rais Aam Idaroh Aliyah Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya, Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustafa Bisri dan KH Ma’ruf Amin, serta Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Red: Muchlishon)