Selain Perkaya Literasi, Menag: INCRE Miliki Lima Keuntungan
NU Online · Rabu, 11 November 2020 | 07:00 WIB

Menag Fachrul Razi saat membuka resmi gelaran INCRE ke-2 melalui video streaming. (Foto: Tangkapan layar)
Ali Musthofa Asrori
Kontributor
Jakarta, NU Online
Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, The 2nd International Conference on Religion and Education (INCRE) atau Konferensi Internasional ke-2 Agama dan Pendidikan mampu memperkaya literasi dan referensi. Selain itu, ada lima keuntungan yang akan diperoleh para peserta.
Hal tersebut dikatakan Menag Fachrul Razi saat membuka resmi kegiatan yang diinisiasi Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Balitbang Diklat Kemenag secara daring, Rabu (11/11).
“Ini bentuk publiksi ilmiah internasional yang mampu menambah kekayaan literasi yang akhirnya memperkaya referensi bagi dunia ilmu pengetahuan, maupun untuk pengambilan kebijakan di bidang pendidikan, atau agama, atau inter-relasi keduanya,” kata Menag melalui video streaming.
Baca juga: Konferensi Internasional Balitbang Diklat Kemenag Kembali Digelar
Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan konferensi internasional tersebut. “Sebab, melalui kegiatan yang diselenggarakan dengan sungguh-sungguh seperti ini minimal ada lima keuntungan yang akan kita peroleh,” tutur Menag.
Pertama, memberi kesempatan kepada banyak anak bangsa untuk dapat mengekspresikan diri di forum-forum berkelas internasional. Dengan adanya kesempatan dan pengalaman ini akan menambah kepercayaan diri bagi penyelenggara kegiatan, penyaji makalah, maupun peserta aktif.
Kedua, memberi ruang bagi para pemikir untuk mengkomunikasikan gagasan dan pemikiran secara langsung yang bersifat dialogis. Kita tahu banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyampaikan gagasan dan pemikiran melalui media cetak maupun daring. “Namun, untuk kali ini penyampaiannya dapat dilakukan secara dialogis melalui kesempatan diskusi yang disediakan oleh penyelenggara,” tandasnya.
Ketiga, mendesiminasikan gagasan dan pemikirian kepada banyak pihak sesuai tema-tema yang ada. “Saya sangat yakin, bahwa peserta kegiatan ini adalah mereka yang mempunyai ketertarikan terhadap tema-tema yang akan dipaparkan nanti. Dengan modal ketertarikan maka akan muncul keingintahuan. Dengan demikian, kesungguhan mengikuti dan mencermati yang dipaparkan akan menambahkan informasi dan pengetahuan baru kepada para peserta,” tegasnya.
Keempat, menambah kekayaan literasi yang bisa disimpan diresipatori. Apalagi jika makalah-makalah yang dipaparkan adalah temuan-temuan baru. Semakin banyak literasi-literasi yang tersimpan. akan semakin memperkaya referensi bagi dunia ilmu pengetahuan maupun untuk pengambilan kebijakan.
Kelima, memberi peluang kepada para peneliti dan akademisi atau peserta lain yang memiliki ketertarikan melakukan penulisan ilmiah untuk membuat publikasi di kolom publikasi ilmiah internasional. “Hal ini akan mendorong meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia,” ujarnya bangga.
Menag Fachrul Razi berharap, pertemuan daring tersebut dapat menghasilkan referensi terkait ilmu pengetahuan agama dan pendidikan. Sebagai pimpinan di Kementerian Agama, ia sangat berharap kegiatan-kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan sungguh-sungguh secara esensial. Bukan sekedar kegiatan yang menampilkan seremoni saja.
“Hal ini saya tekankan karena setiap kegiatan yang kita laksanakan haruslah memberi dampak positif kepada personal yang pada akhirnya akan memberikan juga dampak positif kepada lembaga,” pungkasnya.
Pewarta: Musthofa Asrori
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua