Nasional

Selain Merah Putih, NU, dan Ahbabul Mushtofa, Harus Turun

Sel, 14 Januari 2014 | 09:30 WIB

Semarang, NU Online
Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf meminta ribuan jamaah maulid yang memadati sebuah lapangan di desa Meteseh kecamatan Tembalang Semarang, Jawa Tengah untuk tidak mengibarkan bendera selain bendera Merah Putih, Nahdlatul Ulama, dan Ahbabul Mushtofa, Senin (13/1).
<>
Habib Syekh mengimbau ribuan jamaah sebelum acara maulid dimulai demi menghormati maulid Rasulullah SAW. Imbauan Habib Syekh mengacu pada bendera sebuah partai yang dibawa beberapa jamaah maulid.

Karena tidak diindahkan, panitia maulid terpaksa mengamankan dan menyita bendera partai tersebut. “Ahbabul Musthafa bukan partai, Ashhabul yamin bukan partai” tegas Habib Syekh di pusat kumpulnya jamaah yang tidak jauh dari kediaman pemimpin majelis Ashabul Yamin, Habib Farid bin Muhammad Al-Muthahar.

Lantunan Ratibul Haddad mengawali maulid Nabi yang masuk dalam rangkaian haul ayah dari Habib Farid, seorang pengurus NU di Jepara Habib Muhammad bin Idrus Al-Muthahar. Habib Syekh memimpin jamaah maulid membaca bersama sejumlah tawasul dan Simtud Duror.

Meskipun hujan turun, jamaah tetap berkhidmat mengikuti acara. “Kalau pembacaan maulid sudah dimulai, bersikaplah tunduk , khusyu’, dan tawadlu,” imbau Habib Syekh.

Habib Syekh mengisi 12 Rabiul Awwal setiap tahunnya dengan maulidan dan haul Habib Muhammad Al-Muthahar di Meteseh atas saran Habib Farid yang tidak lain kakak ipar Habib Syekh. (Asnawi Lathif/Alhafiz K)