Jakarta, NU Online
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Helmy Faishal Zaini mengingatkan kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) agar meningkatkan kreativitas dan inovasi di era yang serbadigital ini.
“Pintar saja tidak cukup. Tapi butuh inovasi dan kreativitas,” kata Helmy saat memberikan arahan pada tasyakur Harlah ke-64 IPNU di aula gedung Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jakarta, Kamis (1/3).
Dalam testimoni singkatnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPNU 2012-2015 Khaerul Anam Harisah mengutip dawuh Rais Aam PBNU 1992-1999 KH Ilyas Ruchiyat.
“Tugas IPNU itu mencari kayu yang terbaik, lalu kemudian tugas NU mengolahnya menjadi furnitur yang berharga,” katanya di aula gedung Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jakarta, Kamis (1/3).
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Amar Ahmad menyampaikan beberapa pesan penting dalam testimoninya pada tasyakur harlah ke-64 IPNU.
Sebuah kemuliaan tersendiri bagi seorang kader IPNU adalah dapat berkhidmah kepada ulama. Mengutip pelajaran penting dari gurunya yang senantiasa ia ingat, Amar berpesan amalkan apa yang diketahui.
“Adwamuha wa in qalla, mendawamkan (suatu amalan baik) itu sangat baik meskipun sedikit,” katanya.
Selama merintis karirnya yang telah menjadi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) hingga saat ini di Kemenpora, pria asal Sulawesi itu tak pernah lupa untuk meminta restu orang tua dan doanya.Terkahir, ia berpesan agar istiqamah dalam mengabdi di IPNU.
Pada kegiatan yang dibuka dengan pembacaan tahlil tersebut, hadir juga Ketua Umum Majelis Alumni IPNU Hilmy Muhammadiyah dan beberapa alumni lain, serta rekan dan rekanita dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Di tengah acara, Ketua Umum PP IPNU Asep Irfan Mujahid memotong tumpeng sebagai tanda syukur atas usia yang cukup matang. Asep membagikan tumpeng kepada tokoh alumni IPNU yang hadir pada kegiatan itu. (Syakir NF/Fathoni)