Nasional

Sejumlah Tokoh Politik Hadiri Istighotsah di Ciganjur

NU Online  ·  Selasa, 8 April 2014 | 08:07 WIB

Jakarta, NU Online
Gerakan Daulat Nusantara yang diketuai Al-Amin Nur Nasution bekerjasama dengan Yayasan Said Aqil Siroj menggelar Istighotsah di pesantren Luhur Al-Tsaqafah jalan Mohammad Kahfi I nomor 22 Cipedak-Ciganjur kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (7/4).
<>
Di panggung tampak hadir Sekjen PBNU Marsudi Syuhud, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, Wakil Ketua Umum PPP Imron Panggabean, Ketua DPP Partai Golkar Rully Khoirul Azwar, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj duduk di antara Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung dan Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa.

Al-Amin Nur Nasution mengatakan, kegiatan terlaksana berkat kerja keras Gerakan Daulat Nusantara, organisasi berisikan anak muda NU yang gelisah terhadap kedaulatan ekonomi, pangan, migas, dan lain sebagainya

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengawal demokrasi yang akan dijalankan dua hari lagi,” ujarnya.

Sementara usai memimpin istighotsah, Kiai Said menjelaskan tradisi istighotsah yang telah diamalkan para kiai ini. “Tradisi ini pernah dilakukan Rasulullah SAW ketika bersama 314 pemuda yang dengan gagah berani mengalahkan 1000 tentara kafir Quraisy. Berkah istighotsah, pasukan Nabi yang sedikit itu dengan senjata apa adanya mampu mengalahkan pasukan Quraisy yang dipimpin Abu Jahal. Padahal mereka bersenjata lengkap,” paparnya.

Kiai Said menambahkan, ormas yang tumbuh subur di Indonesia merupakan bukti negeri ini menjunjung demokrasi. Persatuan Ormas Islam (POI) yang diketuainya, misalnya, merupakan ide Pemimpin Libya Moammar Ghadafi.

“Kalian ini besar. Mengapa tidak menyatu saja,” ujar Kiai Said menirukan Ghadafi. Diskusi dengan Ghadafi dilakukannya saat dirinya dijadikan penasihat agama dari Asia. (Ali Musthofa Asrori/Alhafiz K)