Sebelum Tutup Muktamar, Wapres Resmikan Masjid Berkubah Sembilan UIN Raden Intan
NU Online · Sabtu, 25 Desember 2021 | 11:00 WIB
Muhammad Faizin
Kontributor
Bandarlampung, NU Online
Sebelum menutup Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama, Wakil Presiden RI KH Maâruf Amin berkeempatan meresmikan masjid berkubah sembilan yang berada di Kampus Universitas Raden Intan Lampung, Jumat (24/12/2021) siang. Masjid ini bernama Safinatul Ulum yang berarti Perahu Ilmu dan berada tepat di samping sebuah telaga kampus hijau yang terletak di kawasan Sukarame bandarlampung.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti di dalam masjid berarsitektur Timur tengah oleh Wapres, didampingi Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Mantan Menteri Pendidikan Prof M Nuh, Rektor UIN lampung Prof Moh Mukri, sejumlah Rektor PTKIN, dan segenap pimpinan UIN Raden Intan Lampung.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Mukri menjelaskan bahwa pembangunan masjid kebanggaan civitas akademika UIN Raden Intan Lampung ini membutuhkan waktu selama 8 tahun. Miliaran rupiah digunakan untuk membangun masjid dengan jumlah kubah sebanyak 9 buah ini. Masjid Safinatul Ulum memiliki tiga pintu utama (Bab) yakni Ulul Al-Bab, Ulun-Nuha, dan Ulul Abshar.
âKetiga pintu itu memiliki makna dimensi kecerdasan intelektual, kecerdasan hati, dan kecerdasan spiritual,â katanya tentang masjid yang sebelumnya telah digelar Yasinan dan Tahlilan oleh Mahasantri Maâhad Al-Jamiah UIN Raden Intan untuk keberkahan peresmian oleh Wapres ini.
Sementara KH Maâruf Amin berharap keberadaan masjid yang didominasi warna putih ini mampu menjadikan mahasiswa UIN Raden Intan tidak hanya memahami hukum alam (nidzam takwini), tetapi juga menguasai hukum syariat (nidzam tasyri'i). âTujuan utamanya, tentu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,â katanya.
Wapres menambahkan bahwa keberadaan masjid di kampus sangat penting agar terjadi perpaduan antara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek) dengan Iman dan Takwa (imtak).
Bangunan Masjid Safinatul Ulum yang mampu menampung 6.000 jamaah ini memang sangat mencuri perhatian saat siapapun memasuki kampus ini. Kondisi ini juga yang menjadikan para peserta muktamar menjadikan masjid dan telaga di sampingnya sebagai tempat rehat di tengah padat dan seriusnya agenda rapat dan sidang Muktamar yang dilakukan di aula UIN Raden Intan yang juga berada dekat dengan masjid ini.
"Tempatnya sejuk dan hijau. Enak untuk bersantai sembari menikmati arsitektur dua bangunan yang sangat indah ini (masjid dan kantor rektorat UIN Raden Intan)," kata H Hambali salah satu muktamirin kepada NU Online.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua