Nasional

Sebanyak 21 % Siswi SMP Gugurkan Kandungan

NU Online  ·  Kamis, 9 Januari 2014 | 21:02 WIB

Depok, NU Online
Sedikitnya 21 % dari jumlah siswi sekolah tingkat menengah pertama (SMP) di Jawa Timur, hamil di luar nikah. Untuk sejumlah alasan, mereka terpaksa menggugurkan kandungannya. Gejala ini menjadi ancaman bagi dunia pendidikan dan warga pada umumnya di Indonesia.
<>
Demikian disampaikan Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa dalam ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di aula Masjid Dian Al-Mahri yang terkenal disebut ‘Masjid Kubah Emas’ jalan Meruyung kecamatan Limo Depok, Rabu (8/1) pagi.

Khofifah menyayangkan kejadian tersebut. Selain masalah sosial dan pendidikan, aborsi juga menurut penilaiannya sangat terkait dengan persoalan renggangnya ikatan pelajar dengan nilai-nilai agama di samping jarak dengan orang tua.

“Akibat pergaulan bebas, mereka berani menoros hal yang tabu,” kata Khofifah seperti yang diceritakan seorang jamaah yang hadir, Triyani kepada NU Online, Rabu (8/1) siang.

Bagi Khofifah, gejala seperti ini tidak boleh dilihat melulu dari sudut siswi. Boleh jadi mereka menjadi korban. Tetapi, warga perlu melihatnya secara cermat. Warga perlu mendidik dan mengawasi anak mereka sebagai siswi dan siswa.

Masalah ini bisa dilihat dari banyak faktor. “Mereka mungkin juga menjadi korban kejahatan maasyarakat di sekitar mereka,” tegas Khofifah.

Di hadapan ribuan jamaah Muslimat NU yang menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Muslimat NU Depok, Khofifah mengimbau jamaah untuk memerhatikan anak-anak mereka. Ia mengajak jamaah kalangan ibu untuk menanamkan nilai-nilai agama dan memberikan keteladanan kepada warga terutama anak-anak mereka. (Alhafiz K)