Sarbumusi Desak Pemerintah Cukupi Lapangan Kerja
NU Online · Rabu, 31 Oktober 2012 | 07:51 WIB
Jakarta, NU Online
“Pemerintah harus mempersiapkan lapangan kerja yang memadai,” kata Syaiful Bahri Anshori, ketum Sarbumusi, Sarikat Buruh Muslimin Indonesia, kepada NU Online per telepon, Rabu (31/10) pagi.
<>
Besaran angka usia produktif di Indonesia menuntut pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja seluasnya. Jumlah itu harus ditampung dalam wadah-wadah pekerjaan yang dapat menutupi kebutuhan tersebut.
Untuk menampung besaran angka usia produktif itu, Pemerintah dituntut untuk cekatan mencari peluang-peluang yang berpotensi di dalam negeri mewadahi usia kerja tersebut. Hal ini membutuhkan membutuhkan ketelatenan tinggi pemerintah dalam membuka lapangan-lapangan baru.
Selain menambah lapangan baru, Syaiful menganggap bahwa kuota lowongan dalam sebuah lapangan pekerjaan juga penting untuk dilakukan. Penambahan kuota dapat menekan angka penangguran.
Menurutnya, penambahan kuota lowongan harus dibarengi dengan persiapan lapangan pekerjaan yang memadai. Ia menafsirkan bahwa lapangan pekerjaan di dalam negeri harus memadai kebutuhan tenaga kerja secara upah, rasa kemanusiaan, dan jam kerja.
Sarbumusi berharap persiapan lapangan pekerjaan yang memadai oleh pemerintah mampu menekan angka besaran angka buruh migran ke depan. Tanpa pekerjaan yang memadai, termasuk upah rendah buruh, masyarakat usia produktif akan menggantungkan nasib di luar negeri.
Sarbumusi menginginkan upah buruh mendapat upah layak dan memadai dilihat dari jam kerja dan penghargaan terhadap harga diri manusia. Pemerintah harus menciptakan kondisi dunia kerja yang memadai baik di dalam maupun luar negeri, pungkasnya.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua