Tangerang, NU Online
Para santri Difa'ul Ummah Kelurahan Pabuaran, Karawaci, Kota Tangerang mengiktui pelatihan pembuatan video pencegahan Tuberculosis (TBC). Pelatihan bertempat di Yayasan Difa'ul Ummah, selama dua hari yakni 20-21 November 2018.
Hadir dalam pelatihan ini sebagai pemateri Saputra dari LKNU mempresentasikan materi Informasi Dasar terkait TBC, dan Sarmidi Husna menyampaikan materi Perspektif NU terhadap TBC. Khusus materi dan pembuatan video disampaikan dan dibimbing oleh Andika dan Wisnu, keduanya dari Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Jakarta.Â
Ustadz Ahmad Ali MD, selaku tuan rumah kegiatan ini menyampaikan pentingnya pemanfaatan media di era digital dan era media sosial (medsos) dewasa ini. "Medsos harus dipakai untuk hal-hal yang positif. Medsos harus diisi dengan konten-konten yang maslahat, di antaranya melalui pembuatan video TBC,"Â katanya.Â
Saputra dalam presentasinya mengingatkan tentang hidup sehat. "Santri agar terhindar dari TBC harus memperhatikan ventilasi udara, kamar tidak boleh lembab, olahraga teratur," ujarnya. Â
Sementara itu Sarmidi yang juga Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM-PBNU) menyampaikan pentingnya jihad kesehatan. "Mencegah penyakit TBC adalah jihad. Jihad itu bukan identik perang," ujarnya.Â
Santri dibimbing membuat video berisi pencegahan diri dari penyakit TBC, dan cara mengatasinya. Para santri antara lain membuat adegan santri batuk-batuk akibat TBC, dan santri yang lainnya mengingatkan tentang TBC dan cara mengatasinya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian NU, khususnya melalui LKNU, dalam memberikan kemaslahatan umat di bidang kesehatan, melalui sosialisasi pandangan NU tentang penyakit TBC, cara mencegahnya dan upaya mengatasinya. (Red: Kendi Setiawan)