Nasional

Santri dan Warga Padati Pesantren Mbah Maimoen

Sel, 6 Agustus 2019 | 05:05 WIB

Santri dan Warga Padati Pesantren Mbah Maimoen

Santri dan warga masyarakat mendatangi Pesantren Sarang Rembang setelah kabar meninggalnya KH Maimoen Zubair, Selasa (6/8) pagi.

Rembang, NU Online
Sejak mendapatkan kabar duka wafatnya KH Maimun Zubair, ribuan santri dan santriwati yang masih mondok, memadati area Pesantren Al Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah, Selasa (6/8). Tidak hanya para santri, warga masyarakat pun turut hadir untuk menggelar Yasinan dan Tahlil bersama.
 
Terlihat pula Bupati Rembang H Abdul Hafidz bersama jajaran Kepala Dinas langsung datang ke kediaman Mbah Mun di Desa Karangmangu Kecamatan Sarang.
 
Raut wajah sedih seluruh yang hadir sangat terlihat di tengah lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan Tahlil. Yasin dan Tahlil terus dilantunkan tanpa putus.
 
Salah satu santri yang dekat dengan keluarga besar Pondok Sarang, Abdul Hakim mengakan, sejak pagi keluarga besar sudah mengelar Yasinan dan Tahlilan untuk sang guru.
 
Persiapan juga telah dilakukan para santri untuk para tamu yang ingin mengucapkan bela sungkawa. Mengingat Mbah Moen adalah tokoh bangsa.
 
"Sejak pagi sudah digelar Tahlil dan Yasinan. Juga persiapan untuk para tamu yang ingin mengucapkan berbela sungkawa ke sini," katanya.
 
Mengenai pemakaman Mbah Moen masih dalam pembahasan oleh para tokoh dan pihak keluarga besar pondok Pesantren Al Anwar dengan didampingi oleh pejabat yang terkait. 
 
Selain itu, dari pantauan NU Online, jalur Pantura Rembang utamanya di Kecamatan Sarang yang berbatasan dengan Kabupaten Tuban, Jawa Timur mulai mengalami kepadatan lalu lintas. Hal itu terjadi karena banyaknya para santri dan masyarakat yang hendak datang ke Rembang untuk menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya KH Maimoen Zubair. (Ahmad Asmui/Kendi Setiawan)